KD Bongkar Rahasia Kelam di Masa Lalu, Anang Rela Lakukan Ritual Ini di Tengah Hutan Demi Kesembuhan Krisdayanti

Senin, 11 Maret 2019 | 14:30

Anang dan Krisdayanti

IDEAonline - Perceraian Artis Anang Hermansyah dan Krisdayanti beberapa tahun lalu membuat heboh jagad Indonesia.

Belakangan pula terungkap kisah masa lalu Krisdayanti yang kelam.

Saat itu, sang mantan suami, Anang, bahkan rela melakukan apa saja demi Krisdayanti.

Musisi Anang Hermansyah rela tidur di hutan demi sembuhkan Krisdayanti, mantan istrinya.

Kisah kelam sang diva Krisdayanti yang pernah kecanduan narkoba pun terungkap lewat buku: Catatan Hati Krisdayanti My Life, My Secret, terbitan Gramedia.

Kisah kelam Krisdayanti dan upaya Anang Hermansyah menyembuhkannya sudah berlangsung beberapa tahun silam, namun cerita itu kembali viral.

Terbutakan akan popularitas, Krisdayanti tergoda dengan barang haram narkoba yang membuat dirinya terlena.

Hampir membuat kariernya hancur, Krisdayanti akhirnya bangkit berkat bantuan Anang Hermansyah mantan suaminya.

Kala itu Krisdayanti masih berstatuskan istri dari Anang Hermansyah.

Kehidupan keduanya tengah berbahagia dengan popularitas yang meningkat dan kehadiran dua anak mereka.

Lewat buku Catatan Hati Krisdayanti My Life, My Secret, terbitan Gramedia, Krisdayanti menguak kisah Anang Hermansyahmemergokinya memakai narkoba.

Anang Hermasyah, mendapati istrinya menikmati shabu dalam kamar tidur.

Beruntung, Anang yang pernah menjadi santri di sebuah pondok pesantren di Jember, Jawa Timur dapat membantunya.

PIKIRANKU terbang... Masalahku melayang... Kecemasanku hilang... Aku mengendus dan terus mengendus lagi.

Aku mulai dikuasai gelinjang nikmat yang sangat asing tapi mengikat.

Dalam buku Catatan Hati Krisdayanti My Life, My Secret, terbitan Gramedia.

Baca Juga : Sudah Tinggal Selama 8 Tahun, Jodi Foster Menjual Hunian Mewahnya dengan Harga Rp 227 Miliar

Baca Juga : Sempat Terkenal 10 Tahun Silam, Zul Zivilia Dua Kali Jadi Pengedar Sabu-sabu Karena Berhutang Budi Pada Seseorang

Krisdayanti mengisahkan kenikmatan semu yang pernah diperolehnya 11 tahun lalu ketika mabuk shabu untuk mengisi kehampaan hati dan pikiran di tengah melejitnya karier di dunia tarik suara.

"Herannya, karierku semakin membaik. Anang semakin melaju dengan kesibukannya di studio.

Jadwal manggungku kian melimpah dengan honor yang sangat baik.

Dan aku tetap memakai...shabu! Sungguh gila. Edan!," ujarKrisdayanti.

Selby, sang manajer, mulai mengingatkan Krisdayanti mengenai kebiasan buruk mengonsumsi shabu.

Kondisi kesehatan perempuan kelahiran 24 Mei 1975 itu mulai anjlok.

Kantong matanya menghitam, bibir kering, dan mata kuyu.

"Aku tak bisa menghentikan shabu! Sia-sia saja aku berharap sembuh dengan segera, karena sakauw telah meracuniku setiap hari, setiap detik," katanya.

Tak pelak, ia mulai berani membawa shabu ke rumahnya, terus membeli shabu dan menyiapkan bong.

Yanti, panggilan akrab Krisdayanti, bahkan nekat memesan shabu kepada bandar narkoba untuk diantar ke rumahnya/

"Itu (memesan shabu kepada bandar) lebih baik daripada aku menghubungi teman-teman pemakai. Tentu aku memanggil bandar jika Anang tidak ada di rumah," ungkapnya.

Transaksi berlangsung cepat di teras rumah, tak ada yang melihat dan tak ada yang curiga.

Namun kebiasaan memanggil bandar ke rumah itulah yang kemudian menguak tabir yang disimpan Yanti sehingga suaminya mengetahui.

Pada suatu siang, seorang bandar datang mengantar shabu pesanan Yanti.

Rupanya sang bandar tak langsung pulang, tapi istirahat sebentar di ruang tamu sambil merokok

"Asbak di meja penuh dengan puntung rokok. Pikiranku terarah sepenuhnya pada shabu yang siap kunikmati. Mataku luput dari pemandangan puntung rokok di asbak," katanya.

Mendadak Anang pulang. Ia jadi terheran-heran karena di asbak banyak puntung rokok.

Kecurigaan membuncah. Menjawab pertanyaan suaminya, Krisdayanti secara serampangan mengatakan baru saja kerabat dekatnya datang.

Anang tidak percaya begitu saja. Para pembantu rumah tangga hanya menggelengkan kepala ketika ditanya Anang apakah saudara dekat yang bernama Budi baru saja datang ke rumah itu.

Anang bertambah terperanjat ketika masuk kamar didapati Yanti sedang menikmati shabu.

"Anang menjerit histeris. Anang memelukku. Ia syok. Entah berapa lama ia menangis. Aku hanya meringkuk takut dan bersalah di pojok tempat tidur. Aku menangis," ujar KD.

Selanjutnya terjadi melodrama sepanjang malam.

Baca Juga : Bandnya Tak Lagi Populer, Zul Zivilia Banting Stir Jadi Bandar Narkoba Setelah 10 Tahun di Dunia Musik

Baca Juga : Pernah Terlibat KDRT Sampai Mantan Istri Babak Belur, Begini Hunian Mewah Faisal Nasimuddin yang Dihiasi Emas dan Marmer

"Malam itu kami tak bisa melepaskan pelukan dan terus menangis," kenang Yanti.

Anang juga memberitahu ibu Yanti dan Yuni Shara (kakak kandung KD) mengenai aib itu.

Setelah menenangkan diri beberapa hari, Anang membawa Yanti ke sebuah pondok pesantren di Jember, tempat dulu ia pernah menjadi santri.

"Setiap hari aku salat dengan khusyuk, didoakan oleh para kiai dan melakoni hidup murni.

Makan minum seadanya, bekerja, dan memperkuat keimanan. Sepanjang itulah Anang tak pernah pergi dari sisiku," katanya.

Kiai di pesantren itu menggunakan terapi unik untuk membantu Krisdayanti.

KD diminta tidur di atas batu di tengah alam terbuka di hutan.

"Berhari-hari aku tidur dalam kepungan rasa dingin yang menggigit di atas batu keras itu, ditemani Anang. Pagi-pagi, aku bangun dengan rasa segar yang tak pernah kurasakan," ungkap Yanti.

Peristiwa yang tak dapat dilupakannya, ketika bangun di pagi hari sejumlah warga setempat mengerumuni Yanti dan Anang, dengan wajah penasaran.

Ajaib, terapi unik itu, ditambah dialog dengan para kiai memulihkan kondisi KD dari kekosongan jiwa dan kecanduan narkoba.

"Anang membawaku pulang setelah yakin aku benar-benar telah terlepas dari narkoba.

Kugenggam tangan Anang selama dalam pesawat. Alhamdulillah, aku mempunyai suami setegar dan sebaik dia," kata personel DI3VA tersebut.(*)

Tag

Editor : Pipit

Sumber Tribun Timur