Sulit Memilih Cat Ruangan? Gunakan Saja 4 Aturan Skema Warna

Kamis, 07 Maret 2019 | 14:30
freshome

Cara memilih skema warna untuk ruangan

IDEAonline-Warna sering kali menjadi bagian paling sulit ketika merancang ruangan.

Hal itu dikarena ada begitu banyak warna untuk dipilih dan harus disatukan dalam proporsi yang tepat.

Jika tepat, maka ruangan dan skema warna juga akan bekerja secara harmonis.

Untuk memilih skema warna, untunya ada aturan warna yang dapat kamu gunakan sehingga bisa memastikan warna terlihat seimbang setiap saat.

Berikut adalah 4 aturan skema warna yang perlu kamu ketahui seperti dilansir dari Freshome.

Baca Juga : Ternyata Ini Jumlah Bantal yang Seharusnya Ada di Kamar Tidur

1. Aturan 60-30-10

freshome

Aturan 60-30-10 dalam memilih skema warna

Aturan 60-30-10 adalah sahabat penggemar desain interior apa pun.

Apapun estetika pribadi atau seperti apa ruangan yang kamu inginkan, kamu dapat menggunakan aturan ini untuk membantumu memastikanbahwa palet warna tetap seimbang.

Baca Juga : Resmi Jadi Nyonya Reino Barack, Rumah Super Mewah Seluas 660 Meter Ini Kini Jadi Milik Syahrini

Kamu bisa menggunakan tiga warna, 60, 30 dan 10 yang merujuk pada presentase desain masing-masing yang dibuat.

Begini cara kerjanya, pertama kamu akan memilih satu warna untukmenjadi warna dominan dan gunakan 60 persen ruangan dengan warna itu.

Biasanya ini akan menjadi warna netral atau beberapa jenis warna tenang yang bisa mengambil banyak tempat di ruangan tanpa kesan berlebihan.

Berikutnya adalah warna sekunder yang biasanya sedikit lebih berani dan memakan sekitar 30 % ruangan.

Baca Juga : Ini 5 Inspirasi Kamar Bayi Berwarna Netral, Bisa Untuk Perempuan dan Laki-laki

Dan yang terakhir adalah warna aksen yang merupakan warna paling berani dan menjadi 10 persen sisanya.

Misalnya contoh foto di atas, misalnya penggunaan warna greige yang kusam sebagai warna dominan, kamu bisa melihatnya di dinding dan sofa.

Kemudian, hitam adalah warna sekunder yaitu rak buku, meja samping, bantal, kursi makan dan karpet.

Dan aksen adalah warna emas yaitu pot tanaman dan motif sarung bantal.

Baca Juga : Lebarkan Sayap Bisnis Properti, Afgan Bangun Villa Mewah di Bali

2. Warna hangat vs. dingin

freshome

Gunakan aturan warna hangat vs dingin

Ungkapan “warna hangat vs dingin” merujuk ke tempat warna tertentu pada roda warna.

Secara tradisional, nuansa seperti merah, oranye dan kuning dianggap sebagai warna hangat karena lebih cerah.

Namun, warna netral seperti cokelat dan cokelat juga termasuk dalam warna campuran.

Di sisi lain dari spektrum adalah warna-warna dingin adalah biru, hijau dan ungu, serta abu-abu.

Pilihan warna hangat atau dingin akan memengaruhi energi ruang.

Baca Juga : Mulai dari Jenis Hingga Waktu Idea Menggantinya, Ini Dia 4 Fakta Spons yang Tak Banyak Diketahui!

Karena warna-warna hangat cenderung membawa nuansa optimis dan ramah ke sebuah ruangan bahkan bisa membawa kesan menghibur pada ruangan.

Pikirkan juga untuk menggunakan corak warna ini di ruang makan atau dapur.

Warna-warna sejuk atau netral lebih dan baik di kamar tidur dan ruang kantor, di mana energi yang menenangkan akan dirasakan.

Baca Juga : Lokasi Rumah Ternyata Mempengaruhi Keberuntungan, Ini Kata Pakarnya

3. Skema warna komplementer

freshome

Gunakan skema warna komplementer

Dari semua aturan warna yang digunakan desainer interior, skema warna komplementer sering dianggap sebagai skema paling sederhana.

Alasannya karena skema warna ini hanya melibatkan dua warna.

Secara khusus, skema ini menggunakan dua warna yang saling berhadapan dalam roda warna.

Dengan demikian kamu akan mendapatkan kombinasi seperti biru dan oranye, kuning dan ungu atau merah dan hijau.

Baca Juga : Punya Kolam Ikan di Rumah, Ikuti Panduannya Agar Ikan Koi Tetap Hidup

4. Skema warna analog

freshome

Gunakan skema warna analog

Untuk skema warna analog, yang harus kamu lakukan adalah memilih warna pusat atau utama kemudian juga memilih warna di kedua sisinya pada roda warna.

Dua warna akan menjadi warna primer dan yang ketiga akan menjadi warna perpaduan keduanya.

Misalnya, merah, oranye dan kuning atau merah, ungu dan biru.

Karena kamu menggunakan tiga warna dalam warna ini, proporsional akan berguna untuk memastikan ruang terasa seimbang.

Baca Juga : Rajin Mencuci Tangan Ternyata Bisa Cegah 7 Penyakit Ini Lho!

Kamu mungkin juga akan kembali menggunakan aturan 60-30-10 agar warna seimbang.

Menariknya, jika bukan penggemar warna-warna cerah, kamu juga dapat melakukan skema warna analog menggunakan netral.

Biasanya, ini disebut sebagai skema warna monokromatik.

Di sini, yang perlu kamu lakukan adalah mencampur hitam, putih dan abu-abu untuk menciptakan tampilan yang modern.(*)

Baca Juga : Tak Telalu Makan Ruang, Mainan Anak Ini Pakai Palet Warna Netral Gender

Editor : Alfa

Baca Lainnya