Beratap Beton dan Beralaskan Granit, Ini Rasanya Bila Membangun Rumah Di Pantai Dengan Rasa Seniman Lokal

Minggu, 10 Maret 2019 | 09:30

Beratap Beton dan Beralaskan Granit, Ini Rasanya Bila Membangun Rumah Di Pantai Dengan Rasa Seniman Lokal

IDEAonline -Di suatu perkampungan nelayan di bagian barat daya Sri Lanka terdapat sebuah rumah unik yang dindingnya terbuat dari beton.

Desain bangunan itu dibuat oleh biro arsitek Aim Architecture dari Denmark dan Norm Architects dari China.

Tujuan dari para arsitek membuat rancangan rumah itu untuk menyeimbangkan keberadaannya yang terletak di antara hijaunya lanskap di pinggir pantai berikilm tropis di desa kecil Kottegoda. Rumah itu diberi nama K House.

Baca Juga : Bermodalkan Penjepit Makanan, Wanita Ini Bebas dari Penyakit yang Dideritanya

"Lokasinya di tepi pantai, kami bertujuan agar penghuninya bisa menikmati pengalaman unik di rumah yang desainnya terlihat kasar, tetapi menyatu dengan alam," ujar Peter Eland dari Norm Architects, seperti dikutip Dezeen, Kamis (7/3/2019).

Rumah yang berfungsi sebagai tempat liburan ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu East House dan West House.

Keduanya beratap beton dan didesain berbentuk huruf L.

Baca Juga : Napasnya Ditanggung BPJS, Begini Rasanya Bila Punya Rumah Seluas 1 Meter, Selonjoran Aja Susah!

Di bagian luar diperindah dengan taman hijau dan kolam renang yang posisinya cenderung miring ke bawah menuju pantai berpasir yang masih alami.

(Dezeen.com)

Rumah liburan K House di Sri Lanka

Baca Juga : Dinding dan Atapnya Terbuat dari Batu, Ini Dia Rumah Serba Cokelat di Desa Piodao

Kedua bangunan itu memiliki beberapa pintu tinggi di bagian depannya yang mudah dibuka dan ditutup untuk memberi akses melihat langsung indahnya pemandangan laut dan hamparan tumbuhan hijau di sekitarnya.

Terletak secara terpisah, East House berada di atas bukit yang langsung menghadap ke laut, sedangkan West House terletak lebih jauh dari pantai di antara pepohonan rindang sehingga para tamu seolah-olah merasa terlindungi.

Karena itu, ruang di dalam West House juga dibuat untuk membangkitkan suasana yang lebih intim dan tertutup dengan dinding dan lantai semen yang dipoles halus.

Baca Juga : Terungkap! Ini Dia Fakta Kenapa Kebanyakan Hotel dan Rumah Sakit Tak Pakai Angka 13 dan 420

Di bagian teras berwarna abu-abu gelap terdapat wastafel yang menyatu dengan kamar mandi berdinding batu dan posisinya terbuka ke halaman pribadi, di mana para tamu bisa mandi di luar.

(Dezeen.com)

Rumah liburan K House di Sri Lanka.

Selain itu, terdapat meja makan yang terbuat dari kayu jati dan kursi dengan sandaran kepala yang terletak memanjang di dinding kamar sehingga terasa sentuhan kehangatan.

Baca Juga : Begini Tampilan Hotel di Las Vegas dengan Rp 1,4 Miliar Per Malamnya, Pemandangannya Bikin Melongo!

Adapun interior East House memiliki desain yang lebih terbuka.

Permukaan dindingnya dicat putih di ruang tamu dan ruang makan, yang dihiasi dengan karya seni antik karya seniman lokal.

Sedangkan lantai granitnya terlihat menutupi teras yang posisinya berdekatan.

"Tantangan utama mendesain rumah ini adalah lokasinya di iklim tropis. Angin darat dari Samudra Hindia mengandung banyak garam dari laut bisa membuat material menjadi lebih keras," ucap Eland.

Baca Juga : Kamar Tidur Wajib Jadi Tempat Nyaman dan Sehat, Inilah 9 Caranya

Maka dari itu, para arsitek memilih material yang terbuat dari beton, lantai teraso, kayu jati, dan tanah liat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul K House, Rumah Pantai Dua Bagian Beratap Beton

Tag

Editor : Amel