IDEAonline- Limbah beragam barang memang biasanya hanya dibuang.
Tetapi berbeda dengan Sari Ramadianti, pemilik Family Craft Gallery.
Barang yang sudah menjadi sampah bagi sebagian orang justru dimanfaatkannya dan dijadikan pundi-pundi rupiah.
Seperti dari velg sepeda bekas, lempengan besi dan baut serta sampah air pasang juga dimanfaatkannya.
Baca Juga : Derbi Dua Musuh Bebuyutan, Ternyata AC Milan dan Inter Milan Jadikan Stadion Ini Jadi Kandang Bersama!
Dari showroomnya yang berada di Jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, ia bersama 9 orang karyawannya terus berinovasi untuk membuat beragam jenis dekorasi ruangan.
"Ini hampir semuanya kayu jati, prosesnya kebanyakan curving.
Selain itu ada juga las pake kayu besi dan ada juga yang pakai velg sepeda" kata Sari.
Sari juga mengatakan bahwa dekorasi rumah yang ia buat hampir seluruhnya menggunakan kayu jati, baik batang jati maupun akar jati.
Baca Juga : 5 Inspirasi Kamar Tidur Bernuansa Biru, Elegan dan Tak Membosankan!
Sedangkan beberapa dekorasi juga dibuat dari velg sepeda.
"Jadi bisa disebut ramah lingkungan juga kali ya katanya disinggung menggunakan beragam barang bekas untuk membuat barang-barang dekorasi.
Baca Juga : Terinspirasi dari Kisah Bahtera Nuh, Furnitur Ini Tampilkan Bentuk Perunggu dan Binatang
Ditanya mengenai barang favorit dari para pembeli, Sari juga memaparkan bahwa yang cukup disukai oleh para pengunjung adalah dekorasi dinding berbentuk bunga dan daun yang terbuat dari lempengan besi dan kayu ini.
Baca Juga : Toko Buku Ini Gunakan Interior Lampu Bak Kertas yang Berterbangan
"Yang jadi tren itu yang daun daun, karena in baru dan diuji coba juga.
Ternyata responnya bagus, sama beberapa velg sepeda ini juga cukup jadi perhatian"
Sari terjun langsung dalam proses pembuatan beragam dekorasi ini bersama dengan pengrajin lokal lainnnya.
Baca Juga : Contek Inspirasi Ruangan dengan Cat Glossy, Bikin Rumah Jadi Berkilau!
Beragam dekorasi ini justru menarik perhatian dari warga mancanegara seperti dari Timur Tengah, Saudi Arabia, Palestina, Dubai dan Irak.
Ia juga tidak menyangka karena biasanya ramai oleh Eropa dan Amerika.
Baca Juga : Bukan Merah dan Kuning, Begini Uniknya Interior McDonald's di Paris
Untuk pasar lokal sendiri, Sari berkata bahwa barang kerajinannya juga bukan produksi masal jadi terbatas.
Untuk harga jualnya juga masih terjangkau.
Untuk hiasan daun dan bunga yang sekarang menjadi favorit, Sari menjualnya dengan harga Rp 120 ribu.
Baca Juga : Tidak Lupa Berbagi, Syahrini Sempat Undang 2500 Anak Yatim ke Rumah, 'Enggak Mau Disangka Riya’
Cermin dari velg sepeda dijual dengan harga Rp 150 ribu.
Untuk projek selanjutnya, Sari mengaku akan mempertahankan dan meningkatkan kualitas dari hiasan dinding yang sekarang sedang disukai, yaitu hiasan daun dan bunga itu.
Kemungkinan ia juga akan membuat lampu hias.(*)