IDEAonline-Leder Haus, produsen kulit ternama meresmikan showroom mereka di Jakarta pada Seni (18/3/2019).
Tepatnya di Komplek Cipete Square, Jalan Cipete Raya 55 No.7, Jakarta.
Acara ini dihadiri oleh sang pemilik, Albert dan juga Leo Enstein Fransiscus selaku desainer yang merancang tempat ini.
Dengan konsep Luxury in Every Detail, showoroom ini lahir dari kepiawaian Einstein melihat material kulit dari kaca mata desainer.
Memiliki dua lantai, showroom ini secara khusus memperlihatkan beragam material kulit.
Tidak hanya itu, Albert selaku pemilik juga memiliki tujuan lain dari diresmikannya showroom ini.
“Ada keinginan untuk memberikan tempat yang menginspirasi dan membuat orang memahami material kulit lebih mendalam” katanya.
Lebih lanjut, ia juga ingin memberikan inspiras pada desainer interior maupun orang awam bahwa material kulit tidak hanya dipakai untuk sofa.
Tetapi bisa digunakan pada panel, dinding dan juga dipadupadankan dengan berbagai tekstur dan warna.
Hal ini juga sesuai dengan tujuan dari Einstein.
“Jadi begitu saya dapat projek dari pak albert, saya happy.
Karena produk kulit itu bisa saya macem-macemin, dari penerapan kulit itu saya lebih suka eksperimen.
Jadi kulit itu tidak hanya dalam bentuk sofa atau bangku saja, jadi ketika saya dapat projek, saya udah kepikiran untuk buat di plafon, panel atau material interior lainnya” katanya ketika acara jumpa pers pembukaan showroom ini.
Leder Haus sendiri berawal dari perusahaan kecil milik keluarga yang dimulai saat 1986 dengan PT Intrapenta Jaya Sakti (PT. IJS).
Pada saat itu, PT. IJS merupakan distributor tunggal untuk kulit sintetik dengna brand NUVRINO dari LG Chem untuk aplikasi di sofa atau kursi.
Produk ini sendiri juga dengan mudah diterima dengan alasan karena kulit sintetik mudah dibersihkan, mirip dengan kulit asli dan harganya juga terjangkau.
Tahun 2016 perusahaan ini juga ditunjuk sebagai distributor tunggal kulit asli Leder Fiedler.
Perusahaan ini merupakan sebuah perusahaan keluarga yang berdiri sejak 1988 dar hanya membuat kulit sapi dengan kualitas terbaik untuk segment menengah atas.
Produk dari Leder Fiedler ini juga sudah dipakai di salah satu hotel mewah di Indonesia, yaitu di Four Seasons Hotel di Jakarta dan Aloft di Bali.
Sebagaimana industri desain interior yang selalu berkembang, di tahun 2019 ini akhirnya memutuskan untuk melebur semua brand kulit sintetik dan kulit asli yang kami usung dengan meluncurkan sebuah konsep showroom yang menampilkan desain interior "berbau" kulit dengan nama Leder Haus.
Baca Juga : Cocok untuk Tema Futuristik, Furnitur Ini Gunakan Bahan Hologram
Nama "Leder" diambil dari bahasa Jerman yang berarti bahan kulit, karena negara Jerman terkenal dengan kulit asli berkualitas tinggi.
"Haus" berarti rumah, karena kami ingin tempat ini menjadi rumah inspirasi untuk berbagai aplikasi bahan kulit di interior dan setiap orang yang membutuhkan / mempunyai pertanyaan tentang bahan kulit, akan dilayani dengan keramah-tamahan seperti seorang anggota keluarga.
Di showroom ini, Leder Haus juga akan menampilkan berbagai kreativitas perpaduan warna dan aplikasi unik dari material kulit yang bisa mengikuti berbagai macam tren.
Baca Juga : Perhatikan 4 Tips dari Para Pakar Ini Sebelum Mengecat Ruangan
Dari showroom ini sendiri, kita juga bisa melihat beragam jenis material kulit yang bisa menjadi inspirasi.
Tidak hanya itu, bahkan di lantai dua juga terdapat berbagai materia untuk dinding dan lantai.
Acara pembukan ini sendiri juga terdapat salah satu hal yang menarik.
Pengunjung diajak membuat keychain dari bahan kulitnya sendiri.
Einstein selaku desainer juga memaparkan bahwa desain yang sudah dikerjakannya ini tidak lepas dari harapan untuk Leder Haus.
“Maunya saya Leder Haus jadi showroom yang bisa mengedukasi orang awam maupun desainer.
Jadi tetap seperti yang tadi saya bilang, saya maunya pas orang datang mereka tau kalau kulit itu tidak hanya untuk di sofa tapi bisa diterapin di bagian lain di interior dessain.” Ungkapnya.(*)
Baca Juga : Bingkai pemandangan Laut dan Gunung, Villa Ini Dibuat dari Susunan Kubus