Identifikasi Serangan Rayap dari Jejaknya, Ini Material Incarannya!

Kamis, 04 April 2019 | 17:00
Ilustrasi Yudi R.

Feromon penanda jejak tidak akan diletakkan apabila pada lokasi jelajah tidak ditemukan sumber makanan.

IDEAOnline-Kemampuan memanfaatkan selulosa yang cukup berlimpah di bumi ini, menjadikan rayap sukses hidup di permukaan bumi.

Bagian manakah dari bangunan rumah kita yang mengandung selulosa sumber makanan utama rayap?

Selulosa adalah polimer alami yang berlimpah di muka bumi.

Semua jenis tanaman mengandung selulosa sebagai komponen utamanya.

Fengel dan Weegener (1995) menyebutkan sekitar 40% karbon tanaman terikat dalam selulosa.

Dengan asumsi bahwa di muka bumi 27x1010 ton karbon terikat dalam tanaman maka berarti bahwa selulosa total tanaman yang tersedia, diperkirakan sebesar 26,5 x 1010 ton.

Inilah kelimpahan sumber makanan rayap.

Pada berbagai jenis kayu, kira-kira mengandung 40-45% bahan keringnya adalah selulosa.

Baca Juga : Wow, Arsitektur Sarang Rayap Hebatnya Melebihi Buatan Manusia Lho!

rentokil.co.id

Rayap pekerja menyebar dari pusat sarang sampai sumber makanan dan kembali ke pusat sarang dengan meninggalkan jejak.

Bunga tanaman kapas bahkan mengandung selulosa dalam jumlah yang tinggi.

Rayap dapat menjumpai sumber makanannya di mana-mana termasuk di dalam bangunan rumah.

Baca Juga : Tinggal di Apartemen, Anak Bella Shofie Nikmati Ruang Bermainnya yang Lengkap dengan Perosotan dan Ayunan Warna-warni

Selulosa tidak hanya terdekomposit di dalam kayu, tetapi dalam beraneka ragam bentuk produk turunannya, khususnya kertas atau kain katoon dari serat kapas.

Makanan utama rayap selain selulosa pada kayu, juga selulosa yang terdapat pada sabuk kelapa, rumput, kertas, karton, tekstil dan kulit-kulit tanaman.

Bahkan pada bahan material bangunan baru seperti gipsum, juga terdapat serat-serat yang mengandung selulosa sebagai bahan campurannya.

Jika serangga yang lain mencari makanannya melalui proses visual dengan mengenal bentuk, ukuran, warna, dan rangsangan kimiawi (attractant compound) yang dikandungoleh sumber makanannya, dan kemudian mengubah orientasi geraknya menuju sumber makanan itu, tidak demikian halnya dengan rayap.

Baca Juga : 5 Tips Merawat Furnitur bambu, Agar Tetap Awet Dari Serangan Rayap

Baca Juga : Wow, Arsitektur Sarang Rayap Hebatnya Melebihi Buatan Manusia Lho!

travel kompas

Jejak ini dipakai oleh rayap pekerja lain untuk menuju sumber makanan baru yang ditemukan.

Karena rayap memiliki mata yang vestigial (tidak berkembang), maka cara dia menemukan makanannya adalah dengan melakukan penjelajahan secara acak.

Beginilah proses penjelajahannya.

Rayap pekerja menyebar dari pusat sarang sampai menemukan sumber makanan yang sesuai dan kembali ke pusat sarang sambil meletakkan feromon penanda jejak (trail lay ingpheromones).

Jejak ini dipakai oleh rayap pekerja lain untuk menuju sumber makanan baru yang ditemukan.

Feromon penanda jejak tidak akan diletakkan apabila pada lokasi jelajah tidak ditemukan sumber makanan.

Selama tidak ada gangguan atau sumber makanan lain yang lebih disukai, rayap akan tetap menggunakan sumber makanan tersebut hingga hampir habis dan apabila sudah habis rayap kembali ke pusat sarang dengan tidak meletakkan feromonnya.

Dalam usahanya menemukan makanan tersebut, wilayah jelajah rayap dapat sangat luas.

Semakin sedikit sumber makanan yang dekat sumber sarang semakin jauh rayap berjelajah.

Nah Idea Lovers, sebelum terlambat, hentikan serangan rayap segera dengan mengidentifikasi keberadaannya dari jejak yang ditinggalkannya.

Baca Juga : Sering Bikin Sebal, Ternyata Laron Punya Alasan Menyedihkan di Balik Mengapa Kerap Berkumpul di Dekat Lampu!

Tag

Editor : Maulina Kadiranti