Meski Pemakaian AC Sudah Menjamur, Gunakan Hanya Jika Alami Hal Ini!

Senin, 22 April 2019 | 10:00
familylivingtoday.com

Salah satu penggunaan energi terbesar pada rumah tangga terdapat pada pendingin ruangan (AC).

IDEAonine-AC (Air Conditioner) atau alat pengondisi udara saat ini bukan merupakan barang baru lagi.

Semakin padatnya penduduk dan semakin buruknya kualitas lingkungan tempat tinggal menjadi penyebab menjamurnya pemakaian AC.

Tetapi, apakah kamu sudah benar-benar membutuhkan AC saat ini?

Menentukan kapan sebaiknya menggunakan AC memang sulit.

Selain ini merupakan keputusan pribadi, menentukan standar kenyamanan untuk tiap

orang juga sulit.

Lantas apa yang bisa jadi ukuran bahwa kamu saat ini sudah benar-benar butuh AC?

Empat alasan ini jadi jawabannya.

Baca Juga : 8 Kiat Agar Pendingin Ruangan Hemat Energi

Baca Juga : Wanita Ini Sukses Hemat Listrik Hingga Rp 600 Ribu Perbulan, Ini Dia Caranya!

Dok. Idea
Dok. Idea

Kapasitas pendinginan yang tepat di setiap ruang akan mengoptimalkan penghematan energi pada AC.

Pertama, terkait erat dengan suhu udara.

Walaupun manusia merupakan makhluk yang paling mudah beradaptasi dengan lingkungannya, jika suhu udara di sekitarnya berubah, kenyamanan pun berkurang.

Karena alasan inilah, AC digunakan.

Sebagai alat yang fungsinya mengondisikan udara, pemasangn AC diharapkan bisa mengembalikan suhu ruangan ke titik di mana manusia merasa nyaman.

Kedua, alasan lain yang paling mendasar digunakannya AC adalah kondisi lingkungan yang buruk, yang bisa terjadi karena pencemaran.

Lingkungan di sini bukan saja berhubungan dengan udara, tetapi juga suara.

Misalnya, sebuah rumah di kawasan industri yang udaranya kotor oleh asap pabrik, rumah di pinggir sungai yang bau, atau rumah di tepi jalan raya yang bising.

Baca Juga : Hemat Energi dengan Ruang Belajar Terbuka, Bangunan Kampus Ini Jadi Propotipe Desain Berkelanjutan

Baca Juga : Mengurangi Bujet Pengeluaran, Ini Dia 7 Kiat Hemat Penggunaan AC

Abimantra Pradhana-AGo Architecture

Pemasangn AC diharapkan bisa mengembalikan suhu ruangan ke titik di mana manusia merasa nyaman.

Dengan kondisi seperti itu, sebaiknya kamu tinggal di ruangan tertutup, dan mau tidak mau AC menggantikan sirkulasi alami.

Ketiga, alasan desain. Pada bangunan bertingkat tinggi yang luas, banyak kemungkinan tercipta “ruang di dalam ruang”.

Artinya, sebuah ruang bisa jadi tidak memiliki bukaan yang langsung berhubungan dengan lingkungan luar.

Ruang-ruang seperti ini sudah jelas tidak memiliki srkulasi udara yang memadai.

Solusi yang paling mudah adalah dengan memasang AC.

Keempat, sirkulasi buruk. Selain bangunan tinggi, lingkungan yang bepeluang memiliki sirkulasi udara buruk adalah perumahan yang sangat padat penduduk.

Rumah-rumahnya berjejer rapat, mengepung dari sisi kiri, kanan, dan belakang.

Di rumah-rumah seperti ini, sirkulasi udara hanya dari bagian depan bangunan.

AC diharapkan bisa membantu memperbaiki kualitas udara di daerah seperti ini.

Baca Juga : Peringatan Earth Hour, 5 Cara Ini Bisa Kamu Lakukan untuk Ciptakan Rumah Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti