Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hemat Energi dengan Ruang Belajar Terbuka, Bangunan Kampus Ini Jadi Propotipe Desain Berkelanjutan

Rebiyyah Salasah - Senin, 04 Maret 2019 | 15:00
NUS School of Design & Environment 4
Rory Gardiner

NUS School of Design & Environment 4

IDEAonline -Serie Architects dan Multiply Architects telah membangun sekolah desain tanpa energi di Singapura yang menampilkan ruang belajar terbuka yang berangin.

NUS School of Design & Environment 4 (SDE4) diklaim sebagai gedung baru yang dibangun dengan nol energi di Singapura.

Arsitek menggambarkannya sebagai "prototipe desain berkelanjutan" yang menggabungkan target net-zero dengan "tata bahasa arsitektur tropis yang divalidasi ulang."

SDE4 menyediakan lebih dari 1.500 meter persegi ruang studio desain, bersama dengan plaza terbuka, berbagai ruang publik, lokakarya, pusat penelitian, kafe, dan perpustakaan.

Serie Architects yang berbasis di London dan Multiply Architects yang berbasis di lokal memenangkan kompetisi internasional pada 2013 untuk merancang fasilitas tersebut.

Fasilitas tersebut merupakan bagian dari pembangunan kembali kampus universitas yang lebih luas di Jalan Clementi dekat garis pantai selatan Singapura.

NUS School of Design & Environment 4

NUS School of Design & Environment 4

Baca Juga : Berbeda dengan Huniannya yang Seharga 6 Miliar, Intip Isi Rumah Ibunda Luna Maya yang Sederhana di Bali

Bangunan setinggi 8,500 meter persegi, enam lantai untukSchool of Design and Environment ini dikembangkan bersama-sama dengan infrastruktur milik pemerintah Singapura dan konsultan pengembangan kota, Surbana Jurong.

Desain hijaunya dimaksudkan untuk mencerminkan kemampuan sekolah untuk mempromosikan desain, keberlanjutan, dan pendidikan di Asia Tenggara.

Berbagai ruang pengajaran fleksibel mempromosikan berbagai kegunaan.

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular