Laporan Tabloid RUMAH edisi 118.
IDEAonline -Tidak maksimalnya hasil pengecatan eksterior dapat terjadi karena beberapa sebab.
Agar terhindar dari kegagalan mengecat, ada baiknya ada mengenali beberapa masalah yang sering timbul pada cat eksterior.
Baca Juga: Permainan Material Hingga Bentuk Fasad Bikin Merinding! Tilik Hunian 500 M Karya Realrich Sjarief
serta bagaimana teknik mengecat yang benar, hasil wawancara dengan Iwan Cayadi (Brand Manager Exterior Paints PT. ICI), dikutip dari Tabloid RUMAH edisi 118.
Berjamur dan Berlumut
Baca Juga: Miliki Dua Fasad, Kenda House Seluas 260 M Didesain dengan Libatkan Faktor Alam, Isinya Bikin KagetCat eksterior yang berjamur disebabkan oleh dinding yang lembab akibat bocor atau proses pengacian yang belum benar-benar kering.
Dinding yang lembab bisa juga disebabkan oleh tanaman atau pot yang diletakkan menempel pada dinding.
Bila pada permukaan cat muncul jamur dan lumut maka cat tersebut harus dikerok dan diamplas.
Setelah itu, dinding diberi lapisan fungsida wash (cairan anti jamur) untuk mematikan jamur dan lumut.
Biarkan hingga kering lalu bersihkan dengan air supaya kandungan kimia yang bersifat asam bisa hilang dan tidak merusak cat.
Warna Pudar
Ada 2 penyebab warna cat menjadi pudar. Pertama yakni garam alkali, yang timbul karena karena kondisi permukaan dinding masih terlalu lembab (belum benar-benar kering).Ciri-cirinya, timbul bercak-bercak dan terjadi perubahan warna di beberapa bagian dinding.
Pudarnya warna cat dapat juga disebabkan pigmen warna yang terkandung di dalam cat tidak kuat terhadap sinar UV yang dipancarkan oleh sinar matahari.
Jika pudarnya cat disebabkan oleh hal ini, perubahan warna akan terjadi di seluruh bagian dinding.
Biasanya warna-warna cerah dari pigmen organik -seperti biru muda, hijau muda, merah muda dan ungu- kurang “tahan banting” dibanding warna-warna dari pigmen anorganik, seperti merah dan coklat tua.
Namun warna muda tadi bisa diakali dengan menggunakan sealer.
Semoga membantu!(*)