IDEAonline - Hunian selayaknya dapat dinikmati pada siang dan malam hari. Karenanya, diperlukan adanya cahaya, baik alami maupun buatan.
Baca Juga: Kamar Tidur Butuh Cahaya Lampu Sekitar 7-9 Watt! Ini Alasannya
Kunci kebahagiaan dan kesehatan berawal dari rumah dan juga berasal dari pencahayaan ruangan.
IDEA loversharus mengatur agar pencahayaan alami dari matahari dan juga lampu supaya bisa membuat kamu menjadi lebih sehat dan bahagia.
Situs properti Realestate.com.au memaparkan bagaimana cahaya alami dan lampu memberikan dampak kepada kesehatan dan kebahagiaan di rumah.
Baca Juga: Begini Cara Arsitek Menyiasati Hunian Bentuk T dengan Luas 227 M, Berlimpah Cahaya!
Perasaan, pola tidur, kulit, energi, waktu siklus tubuh, kekebalan, bahkan berat badan bisa berubah tergantung dari masuknya cahaya ke dalam rumah.
Nah, saatnya kamu mengatur ulang rumah kamu agar pencahayaan menjadi lebih baik.
IDEA lovers dapat mencoba inspirasi hunian satu ini.
Baca Juga: Kamar Tidur Butuh Cahaya Lampu Sekitar 7-9 Watt! Ini Alasannya
Saat malam tiba, lampu memegang peranan sebagai penerang rumah menggantikan matahari.
Namun, di siang hari cahaya alami dari matahari inilah yang mesti dioptimalkan.
Berbagai kondisi sering membuat bagian rumah yang berada di tengah ruang, tidak terakses oleh bukaan (jendela maupun pintu).
Akibatnya, cahaya tidak akan sampai ke ruang ini, dan ruang menjadi gelap meski di siang hari. Ide sederhana ini dapat dilakukan.
Batasi ruang dengan dinding kaca lebar dan sisakan sejengkal area kosong sesuai kebutuhan. Hamparkan batu koral atau isi dengan tanaman dalam pot.
Hadirkan sky light dengan mengaplikasikan atap transparan polycarbonate di sepanjang area kosong tadi.
Baca Juga: Optimalkan Cahaya dan Udara, Arsitek Ini Hadirkan Hunian yang 'Benapas' Layaknya Manusia
Material ini dipilih karena dapat meneruskan cahaya namun dapat menahan panasnya. Ruang terang tanpa lampu di siang hari.
Dilengkapi lampu taman, akan membuat area ini indah di waktu malam. Mengorbankan sejengkal lahan namun memperoleh manfaat maksimal.
(*)