Cantiknya Pagar dengan Olahan Material Bata, Roster, dan Konblok

Senin, 24 Juni 2019 | 21:00

Olahan roster pada pagar.

IDEAOnline-Pagar dibutuhkan tidak sebatas pada keamanan saja, namun juga sebagai unsur estetika sebuah rumah.

Kedua fungsi ini bisa sejalan asalkan pagar didesain sesuai dengan karakter dan kebutuhan pemilik rumah.

Dalam merancang bentuk pagar, unsur material menjadi faktor utama yang menentukan nilai estetikanya.

Ada beberapa material pokok yang saat ini banyak dipakai untuk membuat pagar seperti besi, bata, batu alam, dan kayu.

Material seperti stainless steel sudah mulai ditinggalkan karena bahannya tak bisa diolah menjadi bentuk yangberagam, di samping harganya pun relatif mahal.

Bata, batako, roster, beton aerasi, dan konblok adalah beberapa contoh material cetakan yang bisa diolah menjadi material pagar.

Baca Juga: Pagar Kayu Lapuk dan Masalah Lainnya? Ini Dia yang Harus Dilakukan!

Baca Juga: Mau Tampil Beda? Gunakan Dinding Roster Sebagai Pagar Rumah

Fernando Gomulya

Bata merah diaplikasikan pada pagar dan fasad dengan olahan pada pemasangannya.

Bata adalah material dasar pembuatan pagar yang berbentuk dinding.

Kebanyakan orang melapis dinding pagar bata dengan cat atau semen.

Namun kini, banyak yang justru mengekspos bata tersebut.

Bila ingin diekspos, bata harus dilapis dengan cat batu alam yang akan melindunginya dari lumut.

Baca Juga: Bata Ekspos Bikin Dinding Tampil Unik, Cara Finishing Rastik Keputihan

Untuk menghemat anggaran, bila dinding pagar tak ingin diekspos, kamu bisa mengganti bata dengan batako.

Selain harga untuk membuat 1 m2 luasan dinding lebih murah dari bata, waktu pengerjaan dinding pagar jauhlebih cepat.

Selain itu roster atau bata kerawang juga bisa menjadi alternatif material pagar.

Baca Juga: Inspirasi Desain Pagar untuk Pelindung Rumah, Cocok Buat Rumah Tropis!

Sekilas seperti bata merah namun ini adalah konblok yang dicat wara mirip warna bata.

Keunggulan material ini adalah dinding pagar yang terbangun dari roster tidak seluruhnya tertutup karena permukaan roster berlubang.

Kunci utama pemakaian roster untuk pagar adalah bagaimana memilih corak roster dan menyusunnyasehingga tampak menarik.

Jika roster hanya disusun seperti menyusun bata mungkin tampilannya akan biasa saja.

Demikian juga dengan konblok.

Konblok tak hanya dipakai sebagai dasar pijakan di carport atau taman.

Konblok bisa juga diolah dan disusun menjadi pagar, baik yang utuh maupun berlubang.

Nah, Idea Lovers, ternyata material sederhana pun bisa jadi cantik kan jika diolah secara kreatif pemasangannya. Yuk bikin!

Baca Juga: 7 Tips Ide Renovasi Memilih Desain Pagar Rumah, Agar Tetap Kokoh

Tag

Editor : Maulina Kadiranti