IDEAOnline-Jika ingin dinding “berbicara”, olahlah dengan bingkai foto koleksi.
Bagaimana memilih objek foto dan bingkainya serta aturan penempatannya?
Sontek tips yang diberikan oleh Jerry Aurum, fotografer terkenal yang saat ini tersandung kasus narkoba.
Jika artwork, patung, pahatan, serta lukisan berperan sebagai elemen penting yang memberi jiwa pada ruangan, maka foto digambarkan oleh Jerry Aurum sebagai napas interior.
Memilih Jenis Foto
Foto, sebagaimana lukisan atau seni dua dimensi lainnya, adalah bagian dari karya seni rupa yang telah mendunia.
Namun karena tujuan memotret berbeda-beda, seni dan aturan memajangnya juga berbeda-beda.
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Pajangan Unik, yang Bekas Pun Bisa Dimanfaatkan
Misalnya saja foto keluarga. Sebaiknya jangan memajang lebih dari satu foto studio, karena itu membosankan.
Lebih baik digandengkan dengan foto-foto sewaktu keluarga berlibur, yang setidaknya bisa menunjukkan keindahan lokasinya.
Bagi sebagian orang, ini dipakai untuk menunjukkan kalau mereka mampu membayar liburan mahalnya.
Atau foto masa kecil misalnya. Memajang foto lama dari zaman kita kecil juga biasanya menarik.
Tamu akan tertarik melihat foto Koes Plus di zaman keemasan grup band ini, atau foto Syahrini sewaktu masih SD dan belum menjadi istri Reino Barack.
Tapi mungkin saja apresiasi tertinggi adalah memajang hasil jepretan dari fotografer terkenal yang nilai karyanya tinggi.
Baca Juga: Dukung Kreativitas Buah Hatinya, Ini Dia Bocoran Cat Tembok ala BCL
Tidak ada aturan main yang baku untuk memilih jenis foto, tetapi harus diingat, foto yang kamu pilih biasanya mencerminkan kepribadian atau pernyataan kamu.
Contoh, foto underwater menunjukkan kamu pengagum kehidupan laut.
Atau foto Menara Eiffel menunjukkan kalau Paris punya tempat spesial di hati.
Kamu bisa pula memajang foto diri yang diambil dari keseharian kamu, karena banyak memori berharga di dalamnya.
Bila lagi suntuk, meminum kopi sembari mendengar musik dan memandang-mandangi foto seperti ini bisa mengingatkan kamu untuk lebih menghargai apa yang kamu punya.
Baca Juga: Tanpa Paku, Inilah 3 Cara Memajang Hiasan Tanpa Meninggalkan Bekas di Dinding
Proporsi Objek dan Bingkainya
Proporsi dan ukuran foto beserta bingkainya juga harus diperhatikan.
Pilih yang besarnya pas, jangan terlalu “berteriak”, jangan pula terlalu “imut” malu-malu sehingga dilewatkan orang.
Bingkai yang salah bisa menghancurkan foto, karenanya sesuaikan warna bingkai dengan fotonya, bila ingin aman.
Kecuali jika memang kamu mau menciptakan kejutan tertentu.
Baca Juga: Bingkai pemandangan Laut dan Gunung, Villa Ini Dibuat dari Susunan Kubus
Pilihan Tema
Kesesuaian tema antara satu foto dengan lainnya tidak kalah penting.
Sebaiknya ada sedikit pengelompokkan, agar tidak terlihat amburadul.
Bila dinding ruang tamu bertema nature, jangan disisipin foto arsitektur, tidak nyambung.
Tetapi, sekali lagi, bila ingin menciptakan aksen tertentu, bila dilakukan dengan hati-hati, menabrakkan tema bisa jadi asyik.
Satu hal yang sangat mendasar adalah harmoni foto dengan interiornya, baik dari sisi warna, komposisi, tema, maupun alirannya.
Foto tema modern biasanya tidak sesuai dengan interior klasik Amerika.
Baca Juga: Bata Ekspos Bikin Dinding Tampil Unik, Cara Finishing Rastik Keputihan
(*)