IDEAonline - Pernikahan antaraJennifer Jill Supit dengan aktor tampan Ajun Perwira sempat menghebohkan publik.
Baca Juga: Mewah, Tinggal di Sydney Serasa di Manhattan dengan Gaya Resor Kota
Dilansir dari laman nakita.id, usia Jennifer jauh lebih tua serta statusnya yang merupakan seorang janda dengan 3 orang anak.
Tidak hanya itu, rupanya Jennifer juga bukan sembarang janda loh.
Wanita berusia 48 tahun ini ternyata seorang konglomerat. Bahkan, ketika diundang di acara ‘Hotman Paris Show’, ia tak segan menuturkan bahwa kekayaannya tak akan habis untuk sepuluh keturunan.
Baca Juga: Muncul di Plafon Rumah, Begini Sosok Mengerikan yang Disebut-sebut sebagai Alien
Tak heran bila banyak orang yang menduga niat Ajun Perwira menikahi Jennifer ini adalah karena harta. Sering dituding seperti itu, Ajun Perwira pun membantah.
“Kamu kawini dia (Jennifer) untuk harta atau cinta?” tanya Hotman paris pada Ajun Perwira. “Pastinya nggak usah ditanya lagi, (karena) cinta,” jawab Ajun dikutip dari kanal YouTube ‘Hotman Paris Show’.
Baca Juga: Tinggal Kenangan, Begini Keadaan Rumah Mewah Song Joong Ki dan Hye Gyo yang Bernilai Ratusan Miliar!
Tidak hanya persoalan percintaanya ternyata Ajun dan sang istri juga diketahui mempunyai hunian yang mewah
Memiliki rumah 3 lantai memang bukan perkara mudah, Jennifer akui harus siap budget dan juga tenaga untuk merawat setiap sudut di hunianya tersebut.
Baca Juga: Kondisi Tanah Sudah Beralih kepada Pihak Ketiga? Bagaimana Hak Atas Tanah yang Kita Miliki?
Sudah sepuluh tahun tinggal di kawasan Jakarta Utara, kabarnya huniannya juga dilengkapi dengan basement besar dan parkir mobil, ditambah dua kolam renang di dalamnya.
Pada bagian dalam IDEA lovers akan menemukan beberapa furnitur bergaya klasik dengan tone warna tanah, yaitu cokelat mudah dan putih.
Unsur klasik lainnya terlihat dari dekorasi lampu dengan ukiran dan pajangan bergaya senada.
Adapula beberapa tampilan modern dari cushion dan juga wallpaper pada ruang tengah di huniannya.
Hal ini dapat menyeimbangi gaya klasik agar tak berkesan monoton.
Gimana menurut kalian ? (*)