Laporan Tabloid Rumah 209
IDEAonline -Ada banyak cara menghidupkan sudut mati rumah Anda.
Salah satunya dengan mengubahnya menjadi ruang duduk.
Kok, banyak banget barang ditumpuk di ruang itu. Kan, sayang.
Baca Juga: Tetap Bahagia di Rumah Mungil, Begini 6 Cara Mewujudkannya, Nomor 6 Penting Banget!
Kelihatan dari luar, lho,” komentar salah satu tamu di tengah acara arisan.
“Iya, nih. Belum sempat,” jawab Maura (28 th), sang pemilik rumah, tersipu malu.
Tak hanya Maura, kejadian serupa pun kerap dialami oleh banyak orang yang baru saja memiliki hunian pribadi.
Sebenarnya mudah saja menghidupkan sudut-sudut mati, yaitu dengan menciptakan aktivitas di dalamnya. Salah satunya dengan menyulapnya menjadi ruang duduk.
Terjadi Sudut Mati
Sebelum membahas lebih dalam mengenai ruang duduk, ada baiknya kita telusuri mengapa sudut-sudut mati ini tercipta.
Sudut mati ini biasanya muncul akibat kesalahan desain sehingga lahan yang ada tidak dapat diolah secara maksimal.
Misalnya, pemahaman alur aktivitas yang keliru, luasan ruang yang lebih besar dari kapasitas penggunanya, selasar yang terlampau lebar, atau bentukan ruang yang tak biasa.
Selain kesalahan desain, kadang sudut mati juga muncul akibat sang empunya rumah salah menangkap maksud si perancang atau arsitek.
Jadilah, ruang dengan fungsi A dimanfaatkan untuk fungsi B.
Sehingga alur kegiatan di dalam rumah menjadi kacau balau.
Kotor dan Terlupakan
Lalu apa yang terjadi pada sudut mati ini? Tak berapa lama pastilah sudut ini menjadi kotor dan terlupakan.
Karena luasannya yang tanggung, sudut ini sering berakhir sebagai gudang terbuka yang tidak hanya memperburuk kondisi namun juga tidak sedap dipandang.
Tak berhenti di sini. Jika terlalu lama diabaikan, maka bersiaplah untuk menghadapi konsekuensi selanjutnya.
Apalagi kalau bukan serangan kecoa, tikus, dan hewan-hewan pengganggu lain, yang biasa mencari sudut-sudut gelap dan kotor untuk tempat tinggal.
Beri Aktivitas
Seperti telah disebutkan sebelumnya, cara untuk menghidupkan sudut mati ini adalah dengan menciptakan aktivitas.
Mengapa? Jika ada aktivitas di dalamnya maka kepedulian untuk menjaga sudut itu untuk tetap bersih adalah sebuah kewajiban.
Kepedulian akan semakin besar apabila ruang tersebut terlihat dari ruang depan rumah.
Salah satu idenya adalah dengan menggunakan sudut ini sebagai ruang duduk.
Jangan terburu beranggapan bahwa sudut mati yang Anda miliki terlalu sempit untuk aktivitas ini.
Bahkan, selasar dengan lebar 1,5 m pun dapat Anda maksimalkan dengan ruang duduk.
Tak ada alasan lagi, bukan?
Untuk Menyendiri
Tidak ada kegiatan yang paling menyenangkan bagi orang yang hidup di tengah hiruk pikuk perkotaan selain menikmati ketenangan tanpa gangguan.
Kegiatan menyendiri ini pun sering disebut dengan istilah “me time”.
Jika sudut yang ada terlalu mungil untuk diisi sepasang kursi dan meja, sangat pas rasanya bila Anda manfaatkan sebagai ruang untuk menyendiri.
Ciptakan nuansa yang santai dengan berbagai aromaterapi yang banyak tersedia di pasaran.
Teras Dalam Rumah
Teras adalah ruang perantara sebelum memasuki ruang yang lebih privat.
Karena itulah biasanya teras terletak di bagian terluar rumah.
Bisa di depan, belakang, atau pun samping rumah.
Baca Juga: Miliki Fasad Unik, Rumah Mewah Bentuk Kotak Ini Buat Ingin Bertualang! Lengkap dengan Roof Gardennya
Namun, kini Anda dapat memiliki teras tambahan yang terletak di dalam rumah.
Hanya dengan menambahkan 2 buah kursi dan 1 buah meja pipih yang dirapatkan di dinding.
Selain dapat memanfaatkan ruang dengan efisien, susunan linier ini juga akan memberi kesempatan si pengguna menikmati pemandangan yang tersaji di depannya.
Lega Untuk Bersantai
Agak aneh memang jika ruang yang cukup luas dibiarkan menganggur dan terbengkalai.
Namun sayangnya hal ini kerap ditemui di beberapa rumah.
Padahal, jika sang penghuni mau memanfaatkannya sebagai ruang duduk akan ada beberapa keuntungan yang diraih.
Baca Juga: Berorientasi ke Taman, Hunian Seluas 275 M ini Seolah Menyatu dengan Alam!
Salah satunya adalah bertambahnya ruang santai yang lebih akrab.
Selain itu, Anda dapat memanfaatkannya sebagai ruang makan yang sifatnya tidak formal.
(*)