Laporan Majalah IDEA Edisi 153
IDEAonline-Selama ini, mayoritas dari kita hanya mengenal pola lantai yang itu-itu saja. Padahal, pola lantai ada beberapa jenisnya.
Masing-masing memiliki fungsi dan kesan tersendiri. Ada yang dapat membuat ruang jadi atraktif, ada pula yang justru meredam desain ruang yang terlalu ramai.
Baca Juga: Perhatikan Jarak Antara TV dan Tempat Duduk, Simak Do & Don’t di Ruang Keluarga
Kenali ragamnya dan pilih yang paling sesuai dengan kesan yang ingin Anda munculkan.
Jack on Jack
Jack on jack adalah pola yang paling konvensional. Setiap keeping material pelapis lantai disusun berjajar, tepi bertemu tepi.
Baca Juga: Layaknya Kurcaci, Hunian Mungil Ini Permudah Kamu Berpindah Sesuai Keinginan!
Pola lantai ini memunculkan kesan modern dan simpel. Sangat cocok diterapkan bila desain langit-langit atau dinding telah ramai.
Herringbone
Herringbone adalah pola yang menyerupai struktur tulang ikan. Bila dibandingkan, pola ini agak mirip dengan chevron.
Tapi sejatinya, kedua pola ini berbeda. Dalam chevron, dua keramik atau parket disatukan untuk membentuk pola “V” dengan kedua ujung bertemu.
Dalam herringbone, ujung keramik yang satu akan berada di atas ujung keramik yang lain.
Baca Juga: Bak Manusia, Rumah Butuh Tampilan Muka yang Kinclong, Ini Tipsnya!
Pola herringbone yang awalnya diterapkan di jalan-jalan di kota Roma ini sangat tepat untuk memunculkan kesan dinamis pada ruang.
Pengaplikasian pola ini pada lantai akan membuat ruang terlihat menonjol. Terapkan pola ini di ruang-ruang yang akan Anda jadikan sebagai focal point.
Bila ingin pola yang lebih kompleks, cobalah pola double herringbone atau diagonal herringbone.
Basket Weave
Karena mengikuti pola anyaman bambu, pola basket weave yang diterapkan di rumah dapat menimbulkan kesan vintage.
Keberadaannya akan mengingatkan kita pada bilik-bilik bambu yang dulu digunakan sebagai dinding.
Pola ini dibuat dengan cara membedakan posisi pemasangan material.
Baca Juga: Unsur Penting, Ini Alasan Kenapa Warna Bisa Buat Orang jadi Fanatik
Misalnya, susun 3 keping keramik dengan posisi horizontal diikuti dengan 3 keping keramik berposisi vertikal, begitu seterusnya.
Jangan biarkan kelompok keramik dengan posisi yang sama terpasang bersisian. Supaya lebih menarik, bedakan warna keramik untuk posisi yang berbeda.
Brick
Brick adalah pola lantai dengan mengikuti pola pemasangan batu bata. Selain jack on jack, inilah pola yang cukup simpel.
Bedanya, pola ini memberi kesan playful yang tidak didapat dari pola jack on jack.
Baca Juga: Agar Material Ekspos Tampil Memesona, Kata Arsitek Engga Harus AsliBaca Juga: Agar Material Ekspos Tampil Memesona, Kata Arsitek Engga Harus Asli
Pemasangan dengan pola brick cocok diterapkan oleh Anda yang menginginkan lantai variatif tapi tidak terlalu ramai, seperti pola herringbone atau basket weave.
Agar lebih mirip dengan dinding batu bata, berilah nat lebih lebar daripada biasanya.
(*)