LaporanTabloidRUMAHEdisi 219
IDEAonline -Sadarkah Anda, bahwa banyak kegiatan di rumah, dilakukan di atas lantai? Karena itu, kebersihan lantai menjadi sangat penting.
Lantai adalah elemen rumah yang sering tak mendapat perhatian dalam hal kebersihannya.
Padahal, tanpa kita sadari, banyak kegiatan anggota keluarga dalam rumah berlangsung di atas lantai.
Anak-anak sering bermain dan tidur-tiduran di lantai.
Baca Juga: Tak Hanya Minimalis, Begini Inspirasi Gaya Dapur di Lahan Terbatas yang Bisa Bikin Kamu Iri
Ibu-ibu sering melakukan pekerjaan dapur dengan duduk di lantai. Bapak-bapak, kerap kali membetulkan benda rumah tangga sambil bersila di lantai.
Karena itu, sudah saatnya bagian rumah ini diperhatikan. Tentu lantai yang bersih akan membuat anggota keluarga kian nyaman beraktivitas di atasnya.
“Bersih tidak sama dengan higienis,” tegas Nanang Siswanto, Senior Brand Manager Surface Cleaner & Nomos PT Unilever Indonesia Tbk.
Bersih hanya apa yang terlihat, sementara higienis mengandung makna bebas kuman.
Menyapu dan mengepel sudah menjadi cara yang umum dilakukan orang dalam membersihkan lantai.
Baca Juga: Mengenal Gaya Hidup, Tilik Hunian Seluas 120 M yang Mengidentifikasi Gaya Hidup Pribadi
Tapi apakah ini sudah cukup? Bagi sebagian orang, belum. Banyak orang merasa perlu membubuhkan cairan pembersih khusus untuk lantai agar terbebas dari kuman.
Kini banyak produk pembersih lantai beredar di pasaran. Superpell, SOS, Wipol, So Klin, Visol, Bayclean, Densol, adalah sejumlah merek yang ada di pasaran.
Jenisnya pun beragam, mulai dari yang “ringan”, sampai yang “keras” dengan bau karbol yang lebih kuat. Seberapa jauh produk-produk ini bisa membuat lantai kita menjadi bersih?
Jenis Pembersih Lantai
Jenis pembersih yang “ringan” biasanya berbau wangi—entah wangi bunga atau buah-buahan.
Sedangkan jenis yang lebih keras, biasanya berbau karbol lebih kuat, dan kemampuan membunuh kumannya juga lebih tinggi.
Cairan pembersih dengan bau buah atau bunga segar memang keampuhan membersihkan lantainya tak sekuat jenis yang berbau karbol.
Tapi jenis pembersih ini baunya lebih ramah bagi indera penciuman.
Sedangkan, jenis dengan bau karbol lebih kuat, biasanya dipilih oleh mereka yang menginginkan kesan higienis yang lebih tinggi.
Kandungan Kimia
Cairan pembersih lantai yang ada di pasaran umumnya menggunakan bahan dasar sejenis deterjen yang ditambahka bahan kimia.
Superpell, misalnya, memiliki kandungan SLES (sodium lauryl ether sulfat) atau lebih dikenal dengan nama dagang texapone dan NI (Nitrat).
Selain berbusa banyak, bahan ini juga membawa efek kesat dan kilap.
Sedangkan Wipol memiliki kandungan pine oil (ekstrak dari pohon pinus).
Ekstrak yang berasal dari getah pohon pinus diolah melalui proses penyulingan untuk diambil residunya yang kemudian disebut arpus.
Arpus inilah bahan utama pembuatan karbol. Arpus mengandung bahan desinfektan yang baik sebagai pembersih lantai dalam membunuh kuman.
Frekuensi Penggunaan
Seberapa sering, sih, kita harus menggunakan cairan pembersih lantai? Tergantung fungsi ruang dan aktivitas yang terjadi di dalamnya.
Baca Juga: Meski Bujet Minim Jangan Sepelekan Keamanan, Pintu Baja JBS Urban Terjangkau dengan 1,5 Jutaan
“Kalau 1 rumah cuma berisi ibu, bapak, 1 anak, dan ibu-bapaknya bekerja, 1 kali saja pada pagi hari, sudah cukup,” kata Nanang.
“Tapi kalau ibunya di rumah, anak biasa membawa teman-temannya untuk bermain di rumah, perlu 2 kali, pagi dan sore,” tambahnya.
Yang perlu diingat, tak semua jenis cairan pembersih lantai, bisa digunakan untuk lantai kayu (parket).
Kebanyakan cairan pembersih dikhususkan untuk lantai berjenis keramik, marmer, atau granit.
(*)