Solusi Lahan Terbatas, Ini Cara agar Ruang Attic Nyaman Digunakan

Minggu, 01 September 2019 | 14:00
house beautiful

Kamar tidur di bawah atap.

IDEAOnline-Bila perluasan ruang secara horizontal tidak memungkinkan, coba lihat ruang di bawah atap.

Atap rumah model pelana yang membentuk segitiga samakaki bisa dimanfaatkan.

Memang biasanya rongga segitiga ini tidak terlihat dari bawah karena tertutup oleh plafon yang melintang secara horizontal.

Ruang di bawah atap ini disebut attic atau loteng.

Baca Juga: Sambut Tamu Secara Unik, Ini Dia 6 Inspirasi Ruang Tamu di Atas Loteng

Di negara 4 musim, area ini sering dimanfaatkan untuk kamar anak atau ruang baca.

Di sana sinar matahari tidak hadir setiap hari sehingga tidak terlalu terpapar panas.

Lain halnya di Indonesia yang beriklim tropis.

Setiap hari surya bersinar selama12 jam, dari pagi hingga petang membuat ruang di bawah atap pun cenderung panas.

Rongga di bawah atap seolah berfungsi sebagai bantalan udara, karena udara seperti ”terjebak” di dalamnya.

Baca Juga: Tak Hanya Atap, Dinding Rumah Pun Bisa Bocor dan Berjamur Bau Tak Sedap, Atasi dengan Ini

foto dok. kie arch / Properti sisca Triana sari & Ovian Aginta Patra, Bandung, Jawa Barat, Arsitek A

Tambahkan penguat sruktur atap dan lantai.

Tambahkan Penguat Struktur

Dengan pengolahan yang benar, ruang di bawah atap ini bisa difungsikan.

Itulah sebabnya rumah di Indonesia mulai memanfaatkan attic sebagai kamar tidur anak, ruang kerja, atau perpustakaan keluarga.

Tentu saja perlu ditambah penguatan pada struktur dan lantai.

Sumbu vertikal pada attic merupakan langit-langit yang paling tinggi dari sekitarnya.

Baca Juga: Gable Roof, Jenis Atap Rumah Paling Populer Modifikasi Model Pelana

Di sini merupakan area ideal untuk beraktivitas sambil berdiri.

Sedangkan bagian tepi ruang segitiga ini lebih rendah dan semakin rendah sehingga sulit untuk melakukan aktivitas sambil berdiri.

Posisi ini bisa untuk meletakkan lemari atau rak rendah dengan bukaan yang bisa dibuka tanpa harus berdiri.

Baca Juga: Taman Mungil di Lahan Minim, dari Gaya Tropis hingga Country Romantis

dok. designboom.com
dok. designboom.com

Pilih furnitur dengan ukuran yang sesuai.

Cermati Ukuran Furniur dan Jenis Bukaan

Furnitur ruang attic diperhitungkan sesuai ketinggian atap.

Bila perlu, berilah jendela agar sirkulasi udara dan cahaya berjalan baik.

Bukaan dengan posisi yang tepat juga akan mengalirkan udara sehingga ruang tidak sumpek.

Jendela krepyak atau jalusi merupakan pilihan tepat.

Sedangkan untuk pencahayaan alami, pasanglah penutup dengan material transparan atau kaca pada sebagian atap, agar sinar matahari dapat menerobos masuk menerangi ruangan.

Baca Juga: IKEA Tawarkan Furnitur Rumah Mungil di Katalog 2020, Ada Produk Lokal!

Insulator panas mengurangi intensitas panas yang tinggi di bawah atap.

Gunakan Insulasi Panas

Memang perlu penanganan khusus agar attic tidak terlalu panas.

Bisa menggunakan lapisan insulasi yang dipasang di bawah genting.

Insulasi ini terbuat dari bahan aluminium khusus yang sifatnya dapat memantulkan panas hingga lebih dari 90%.

Ini akan membuat atap lebih nyaman.

Insulator berbahan pure aluminium foil dilengkapi bubble yang berfungsi memantulkan energi panas.

Lembaran insulator dipasang di bawah penutup atap.

Baca Juga: Ini Caranya Menikmati Terangnya Matahari di Rumah tapi Tak Kepanasan

Warna terang akan mengurangi penyerapan panas.

Gunakan Warna Terang

Warna sangat berpengaruh pada proses penyerapan panas matahari.

Warna gelap akan menyerap panas hampir 90%.

Attic yang posisinya persis di bawah atap tentu saja mendapat sorotan matahari dengan intensitas tinggi.

Itulah sebabnya sebaiknya gunakan warna terang pada dinding dan plafon attic.

Demikian juga benda-benda pengisi ruang attic, karena warna terang akan memantulkan panas matahari hingga 75%.

Baca Juga: Tak Sekadar Selera, Inilah Trik Memilih Warna Interior dan Eksterior

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya