IDEAonline - Tikus rumah merupakan hewan pengerat biasa yang mudah dijumpai di rumah-rumah dengan ekor yang panjang dan pandai memanjat serta melompat. Hewan ini termasuk dalam subsuku Murinae dan berasal dari Asia.
Namun, ia lalu menyebar ke Eropa melalui perdagangan sejak awal penanggalan modern dan betul-betul menyebar pada abad ke-6.
Selanjutnya ia menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Tikus rumah pada masa kini cenderung tersebar di daerah yang lebih hangat karena di daerah dingin kalah bersaing dengan tikus got.
Warnanya biasanya hitam atau coklat terang, meskipun sekarang ada yang dibiakkan dengan warna putih atau loreng.
Ukurannya biasanya 15–20 cm dengan ekor ± 20 cm. Hewan ini nokturnal dan pemakan segala, tetapi menyukai bulir-bulir.
Hebatnya hewan ini mampu beranak kapan saja, dengan anak 3-10 ekor/kelahiran. Umurnya mencapai 2-3 tahun dan menyukai hidup berkelompok.
Sebelum mereka bersarang di hunian, yuk cari tahu gimana cara agar mereka tidak betah di dalam hunian kita.
Blokir Akses
Hal yang paling mudah bisa kamu lakukan adalah melakukan pengecekan secara rutin terhadap kemungkinan adanya lubang di sekeliling rumah.
Ini akan membantu mencegah tikus masuk ke dalam rumah.
Memblokir semua jalan masuk menjadi cara paling ampuh untuk mengendalikan populasi tikus di dalam rumah.
Selain di lubang-lubang ventilasi, tikus juga bisa melewati lubang-lubang utilitas yang ada di rumah, misalnya lubang kabel di plafon.
Lubang-lubang ini harus ditutup rapat dengan metal atau beton.
Jangan lupa memasang floor drain dengan kencang dan pilihlah yang diameter lubang-lubangnya kurang dari 1 cm.
Perbaiki Sanitasi
Untuk tikus, sanitasi yang buruk akan membantu perkembangbiakkannya.
Sebaliknya, sanitasi yang baik akan sangat efektif mengurangi jumlah tikus yang bisa bertahan hidup di sekitar rumah.
Baca Juga: Debat dengan Ashanty Perkara Jual Rumah Mewah Mereka, Anang : Sudah Dipikirkan Belum?
Perbaikan sanitasi ini bisa dilakukan, antara lain, dengan menyimpan makanan jauh dari jangkauan hama ini.
Jika harus menyimpan bahan makanan dalam jumlah besar, seperti beras atau tepung terigu, usahakan disimpan dalam kemasan yang “anti tikus”, seperti metal. Bahan dari plastik tetap dapat digerogoti tikus.
Simpan juga makanan ini di tempat-tempat yang aksesnya terpantau, sehingga jika tikus mulai mondar-mandir, kamu bisa mengetahuinya dengan cepat.
Baca Juga: Positive Energy House, Penerapan Feng Shui di Rumah Rawan Banjir
Tikus yang berada di sekitar rumah juga mendapat makanan dari sisa-sisa pembuangan rumah tangga.
Karena itu, untuk menjauhkan tikus dari rumah, selalu tutup bak-bak sampah dan jangan pernah meninggalkan sisa makanan terbuka di dalam rumah.
Penyimpanan barang secara teratur juga mengecilkan kemungkinan tikus untuk tinggal di dalam rumah.
Sedapat mungkin singkirkan barang-barang yang bisa dipakai tikus untuk bersembunyi, tidur atau bersarang.
Cara ini efektif untuk mengurangi jumlah tikus yang berkeliaran. Semoga membantu iDEA lovers! (*)