IDEAonline- Pasca teror kalajengking hingga kaki seribu, Ashanty hendak jual rumah mewahnya yang terletak di Cinere, Depok.
Dalam salah satu wawancara oleh stasiun televisi Ashanty mengaku bahwa ia tidak menjual rumah karena perkara teror yang terjadi.
Ashanty mengaku bahwa mereka hendak pindah ke daerah yang lebih dekat.
Ia mengatakan bahwa rumah mereka yang berada di Cinere terlalu besar untuk mereka tinggali hanya berenam.
Ashanty juga menampik kabar mengenai teror yang ada di rumah Cinere karena menurutnya kiriman itu bukan pada rumahnya, tetapi pada sosok yang dikirim.
“Sebenernya aku ngomong begini, ini udah ada yang nge-deal rumah aku, tapi kan ini memang bukan terjadi karena rumah.
Ini memang kiriman dari orang ke kita. Bukan di rumah Cinere, jadi saat dimana pun kita tinggal kalo orang mau ngirim katanya bisa, bukan karena rumah Cinerenya, ” kata Ashanty.
Tak berjalan mulus, Ashanty yang sudah tidak nyaman tinggal di rumah tersebut mengaku sedang bentrok perkara jual rumah dengan Anang Hermansyah.
Dimana Ashanty mengatakan bahwa Anang tidak menyetujui perkara menjual rumah, menilai bahwa rumah tersebut mereka bangun dengan perjuangan yang benar-benar dari nol .