IDEAonline -Membangun rumah sendiri bukanlah sebuah hal yang mudah dan murah.
Belum lagi kebutuhan pokok yang harus selalu dipenuhi sedangkan harganya cenderung selalu naik.
Bahkan banyak yang terjebak, di mana awalnya ingin irit tetapi justru menjerit karena biaya pembangunan rumah sendiri jauh lebih besar dari dana yang tersedia.
Baca Juga: Debat dengan Ashanty Perkara Jual Rumah Mewah Mereka, Anang : Sudah Dipikirkan Belum?
Keinginan membangun rumah sendiri sering kali dihadapkan pada kendala dana.
Terkait dengan desain, dibutuhkan perencanaan yang matang dalam menentukan jenis ruang yang menjadi kebutuhan utama.
Beberapa ruang yang fungsinya mirip bisa disatukan atau dijadikan ruang multifungsi.
Di luar dari ini, arsitek Adrianto Budiarsa dalam buku “Rumah Biaya Ekonomi”, mengungkapkan masih ada sedikitnya 7 kunci penghematan desain yang menentukan keberhasilan langkah penghematan yang ditempuh.
Pertama, ruang berbentuk segiempat akan memudahkan dalam menentukan konstruksi atapnya.
Semakin sederhana konstruksi atap, maka biaya pun semakin dapat ditekan.
Kedua, ruang servis seperti dapur, tempat cuci, tempat setrika akan lebih efisien bila ada dalam satu area.
Ketiga, ruang istirahat (tidur), jangan dihadapkan ke bagian barat karena pada posisi ini matahari bersinar lebih lama.
Ruang yang memiliki kelembapan tinggi, diletakkan di daerah yang memiliki sirkulasi dan cahaya matahari yang baik.
Keempat,rencanakan dengan cermat ruang yang nantinya akan dikembangkan, sehingga nantinya tak perlu lagi membongkar dinding atau mengubah seluruh denah.
Ini akan menghemat penggunaan material dalam hal ini kayu atau beton.
Konstruksi beton dan kayu memiliki keterbatasan dalam panjang.
Jika ukuran ruang melebihi ukuran standar modul yang ada, maka dibutuhkan biaya yang lebih besar untuk membuat sambungan dan akan banyak menghasilkan material sisa/terbuang.
Kelima,sesuaikan ukuran penutup lantai dengan ukuran ruang.
Baca Juga: Blokir Akses hingga Perbaiki Sanitasi, Begini Cara Mengatasi Tikus Masuk Rumah!
Misalnya, jika ruangan 4 meter, sementara keramik yang dipakai berukuran 30 cm x 30 cm, maka terdapat 13 baris keramik ditambah potongan keramik 10 cm, berarti ada sisa potongan 20 cm yang terbuang.
Keenam, mengurangi sebagian dari denah ruangan yang menonjol, baik pada desain fasad bangunan maupun desain dalam rumah.
Bagian-bagian yang menjorok ke luar akan sulit tertutup oleh atap, akibatnya harus digunakan dak beton yang harganya lebih mahal.
Ketujuh,manfaatkan ruang sisa. Tak hanya sebagai pembatas antarruang dan struktur bangunan, dinding dapat digunakan sebagai tempat simpan.
Jika dimensi dinding kamu cukup lebar, atau ada bagian dinding yang menjorok ke dalam, kamu bisa merancangnya sebagai tempat penyimpanan.
Baca Juga: Begini Cara Ubah Balkon Jadi Taman Mini yang Ampuh Bikin Segar Hunian
Hal yang sama juga dapat diterapkan pada desain plafon yang cukup tinggi, sebagian areanya bisa dijadikan tempat simpan, dan ruang pun akan lebih efisien.
Artikel ini pernah tayang di IDEAonline dengan judul:Mau Hemat Saat Bangun Rumah? 7 Ide Desain Ini Bisa Jadi Solusi!
(*)