Miliki Rumah Tidak Layak Huni? Pemerintah Akan Renovasi 175.000 Rumah Tahun 2020 Mendatang

Jumat, 13 September 2019 | 15:00
search engine land

Ilustrasi pembangunan bangunan

IDEAonline- Pemerintah memang telah menyediakan beragam program dalam rangka bisa membuat warga negara merasa nyaman.

Mulai dari subsidi di bidang pendidikan, kesehatan hingga lainnya.

Baca Juga: Feng Shui: Bahaya Letakan Kamar Tidur di Atas Dapur, ‘Itu Adalah Sumber Sampah di Rumah'

Kali ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan merenovasi 175.000 unit rumah tidak layak huni pada 2020 mendatang.

Dana yang dianggarkan sekitar Rp 4,36 triliun yang merupakan bagian dari total alokasi anggaran bidang penyediaan perumahan sebesar Rp 8,48 triliun.

Nantinya hunian tidak layak huni itu diperbaiki melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau yang dikenal dengan bedah rumah.

Baca Juga: Kenang Web Series Pertamanya, di Rumah Ini Raditya Dika Menggapai Kesuksesannya

"Hal ini merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak bagi MBR.

Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman,"

kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam keterangan tertulis, Senin (2/9/2019).

E+
safewise

Ilustrasi pembangunan bangunan

Pertama, BSPS Pembangunan Baru sebanyak 25.356 unit termasuk rumah tidak layak huni.

Di lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan BSPS Peningkatan Kualitas sebanyak 150.000 unit.

Baca Juga: Feng Shui: Bahaya Letakan Kamar Tidur di Atas Dapur, ‘Itu Adalah Sumber Sampah di Rumah'

Basuki mengakui, kendati setiap tahun ada anggaran peningkatan kualitas rumah tidak layak huni, namun kemampuan pemerintah dalam hal pendanaan masih terbatas.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, program ini pemerintah memang tidak memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai, namun berupa bahan bangunan.

Dalam pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat dengan membentuk kelompok untuk memperbaiki atau membangun rumah secara gotong royong.

Terkait penyediaan Rumah Susun (Rusun) dialokasikan anggaran sebesar Rp 3,14 trliun untuk 4.799 unit.

Baca Juga: Rambah Bisnis Properti, Ternyata Ini Pundi-pundi Uang Via Vallen hingga Miliki Rumah Mewah

Penyediaan Rumah Khusus (Rusus) bagi nelayan, pekerja, aparat negara di kawasan perbatasan, warga terdampak bencana dianggarkan sebesar Rp 470 miliar untuk 2.000 unit.

"Adapun dukungan pemerintah kepada pengembang perumahan rumah subsidi melalui pembangunan Prasarana dan Sarana Umum (PSU) dianggarkan sebesar Rp 200 miliar untuk 22.500 unit," ucap Khalawi.

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul

175.000 Rumah Tidak Layak Huni Bakal Direnovasi Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "175.000 Rumah Tidak Layak Huni Bakal Direnovasi

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya