IDEAOnline-Menetapkan hati dan memilih dengan hati-hati, penting dilakukan saat bekerja sama dengan pelaku pekerjaan renovasi.
Saat melakukan renovasi, selain menentukan kebutuhan, kamu juga harus menentukan siapa yang akan mengerjakan proses pembangunan, apakah arsitek, kontraktor, atau cukup tukang.
Ini tentu tergantung pada kebutuhan renovasi itu sendiri, karena masing-masing menawarkan jasa yang berbeda.
Lantas, harus pilih yang mana? Menggunakan jasa arsitek atau langsung memakai jasa tukang langganan?
Yang mana pun bisa dipilih, asal sudah dipertimbangkan dengan cermat.
Berikut beberapa fakta yang bisa dijadikan bahan pertimbangan.
Baca Juga: Sepuluh Kiat Merenovasi Rumah Mungil, Nomor 7 Jarang Dilakukan
Arsitek
Untuk proyek renovasi yang besar sangat disarankan menggunakan jasa arsitek karena cakupan pekerjaannya banyak.
Seorang arsitek dapat memberi solusi berupa desain, rencana anggaran biaya, pemilihan material, serta jaminan atas pekerjaan dalam masa tertentu.
Dengan bekerjasama dengan kontraktor yang dipilih, si arsitek juga ikut mengawasi pembangunan sehingga sesuai dengan desain.
Karena arsitek sudah meliputi seluruh pekerjaan, pemilik rumah dapat lebih tenang saat renovasi berjalan.
Baca Juga: Jangan Ada yang Terbuang Saat Renovasi, Ini Cara Manfaatkan Limbah!
Tukang
Sebelumnya harus disadari bahwa tukang merupakan pelaksana pembangunan.
Dengan begitu, desain harus dipikirkan oleh pemilik rumah.
Begitu juga soal pemilihan dan pembelian material, serta pengawasannya.
Jadi dibutuhkan tenaga, pikiran, dan waktu penuh dari pemilik rumah saat renovasi berlangsung.
Baca Juga: Kapan Saat yang Tepat Merenovasi Rumah? 5 Hal Ini Bisa Jadi Alasan!
Dengan alasan ini, renovasi yang diserahkan langsung ke tukang sebaiknya yang bersifat perbaikan, di mana tidak dibutuhkan desain dan perhitungan struktur.
Referensi dari teman serta kerabat menjadi cara yang paling efektif untuk memilih tukang.
Lantas, berapa biayanya?
Berapa besar biaya yang harus dikerluarkan saat menggunakan jasa pelaksana renovasi harus diketahui dari awal.
Melihat dari data IAI tentang Perhitungan Imbalan Jasa (bagi Arsitek), ditetapkan untuk total harga proyek Rp200 juta- Rp2 Milyar, biaya arsitek berkisar 2,5 - 10 % dari total harga proyek.
Baca Juga: Siasati Masalah Renovasi Rumah, Yuk Ketahui Isi Kontrak Kerja dengan Tukang
Imbalan jasa ini akan makin kecil persenannya dengan semakin besarnya harga/nilai proyek.
Ada juga arsitek yang menentukan bayaran berdasarkan luasan proyek.
Namun ini kembali lagi kepada kerumitan desain dari proyek yang dikerjakan. Saat ini ongkos harian seorang tukang batu dan tukang kayu sekitar Rp125.000 – Rp150.000 per hari.
Sementara seorang kenek yang membantu tukang ongkosnya Rp75.000-an per hari.
Biaya tukang akan berubah dan berbeda dari waktu ke waktu dan sesuai area/daerah.
Baca Juga: Renovasi Dapur Sambut Lebaran, Ini Letak Kompor yang Baik Menurut Feng Shui