IDEAOnline-Banyak pekerja bertebaran, namun tak semua di antara mereka memiliki kualitas yang baik untuk mengerjakan pembangunan atau renovas dengan sempurna.
Kebingungan mungkin saja terjadi.
Kedua pilihan berada di hadapanmu, antara memilih tukang dengan biaya per hari, atau borongan.
Sebelum kamu memutuskan untuk mulai mengerjakan pembangunan, ada baiknya kamu menelusuri karakter para pekerja lapangan ini secara perlahan.
Baca Juga: Siasati Masalah Renovasi Rumah, Yuk Ketahui Isi Kontrak Kerja dengan Tukang
Pekerja dengan Sistem Borongan
Sistem borongan ada 2 macam, yang mencakup borongan tukang dan pembelian material (tenaga dan material), dan ada pula yang terpisah dari biaya bahan (hanya borong tenaga).
Beberapa orang memilih untuk menggunakan tukang borongan sekaligus material agar lebih praktis.
Biasanya kaum pekerja yang sibuk dan tak memiliki banyak waktu lebih memilih sistem ini.
Kelebihan memilih tukang yang diupah secara borongan, kamu tak perlu melakukan beragam aktivitas yang membuang tenaga.
Baca Juga: Cocok untuk Ruang Mungil, Perhatikan Membuat Furnitur Multifungsi di Tukang
Sekali menghubungi tukang, dia bisa mengerjakan segalanya, mulai dari pengerjaan lantai hingga furnitur.
Selain itu, pekerjaan pun lebih cepat rampung.
Biaya pun relatif lebih murah.
Adapun kekurangannya, beberapa pekerja dengan sistem ini memiliki kecenderungan mengabaikan kualitas, karena lebih mementingkan kuantitas dan kecepatan.
Bagi pemborong, tambahan waktu kerja berarti tambahan waktu untuk biaya tukang.
Jadi, proyek selesai lebih cepat akan lebih baik.
Jangan bosan-bosan mengunjungi pembangunan hunianmu, simak dan cek keadaannya dengan mata kepala sendiri. Jangan sampai kualitas turun walaupun kuantitas terpenuhi.
Pilih pemborong yang baik dan punya komitmen tinggi terhadap kualitas hasil kerja.
Baca Juga: 4 Tips Mudah Menata Ulang Kamar Tidur, Tak Perlu Panggil Tukang
Pekerja dengan Sistem Harian
Kelebihan pekerjaan tukang harian biasanya lebih rapi, karena dikerjakan per hari dengan detail dan apik.
Selain itu, tukang yang diupah per hari biasanya memiliki keahlian khusus.
Tukang yang ahli lantai, khusus menangani lantai, dan seterusnya.
Kekurangannya, karena diupah per hari, banyak kasus berkisah tentang tukang yang memperlama kecepatannya dalam bekerja.
Alhasil, pembangunan berjalan lambat, biaya yang dikeluarkan pun cenderung lebih banyak.
Buatlah kontrak dan perjanjian yang jelas, utamanya soal batas waktu penyelesaian pekerjaan yang diperhitungkan secara cermat dari beban pekerjaannya.
Baca Juga: Sepuluh Kiat Merenovasi Rumah Mungil, Nomor 7 Jarang Dilakukan
(*)