Inovatif! Tidak Hanya Melalui Tanah Liat, Batu Bata Kini Juga Dapat Dibuat Dari Arang

Jumat, 27 September 2019 | 13:00
Shreyas More

Tekstur pada permukaan batu bata

IDEAonline- Biasanya kita tau bahwa batu bata dibuat dengan bahan tanah liat.

Namun, perkembangan zaman yang terjadi, berbagai inovasi pun terjadi dalam berbagai hal.

Bahkan hingga bahan pokok pembuatan batu bata lho IDEA Lovers.

Sekelompok peneliti dari Indian School Of Design And Innovation yang dipimpin Shreyas More mengembangkan batu bata berbahan arang.

Baca Juga: Resmi Dibuka, Begini Tampilan Ruang Cendekia Multiguna Jakob Oetama di FISIP UI

Inovasi batu bata ini dibuat dari arang dan serat loofah organik.

Loofah merupakan benda yang biasa digunakan untuk mengangkat sel-sel kulit mati.

Bata ini juga terbuat dari campuran lain yakni tanah dan udara untuk menciptakan sistem yang dapat terurai secara alami dan ringan yang memungkinkan pertumbuhan tanaman hidup pada permukaannya.

Baca Juga: Siapa Bilang Menghias Taman Itu Rumit? Beberapa Tanaman Ini Bisa Mempercantik Halaman Rumah

Komposisi elemen ini memberikan kekuatan, fleksibilitas yang sesuai, dan memastikan porositas tinggi pada batu bata.

Selain itu, bidang yang bergelombang pada bata memungkinkan tanaman untuk tumbuh di permukaannya.

Shreyas More

Permukaan bergelombang pada batu bata

More mengatakan, salah satu metode konstruksi paling umum yakni pembuatan beton, menghasilkan sekitar 15 persen dari emisi karbon dioksida dunia.

Hal ini kemudian membuat industri bangunan menjadi ancaman besar bagi lingkungan.

Baca Juga: Beli Makanan Hewan hingga 20 Juta, Ternyata Hunian Milik Irfan Hakim Enggak Kalah Heboh, Luas Banget Bak Hutan Suaka Alam

Untuk itu, inovasi bata buatannya ini diharapkan dapat mengurangi emisi yang dikeluarkan saat proses produksi material tersebut.

Shreyas More

Shreyas More

Menurut More, jika fasad atau permukaan bangunan menggunakan batu bata arang, maka hal ini memungkinkan pendinginan pasif pada ruangan.

Selain itu, bata juga dapat mengendalikan suhu interior bangunan sambil memurnikan udara yang masuk.

Metode pendinginan berkelanjutan ini juga mengurangi kebutuhan akan pendingin udara pada gedung.

Baca Juga: Olah Soffurnishing dengan 3 Unsur Penting untuk Kuatkan Karakter Ruang

Meski begitu, penelitian ini masih belum sempurna.

More mengatakan, penelitian arang terus mengeksplorasi komposisi bahan biofilik, kinerja iklim, palet warna alami, dan pola pada material.

Artikel ini telah di tayangkan oleh kompas.com dengan judul

Inovasi Baru, Bata Dibuat dari Arang

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya