Mau Investasi Properti di Karawang Barat? Kepoin Dulu Infrastruktur Pendukungnya!

Jumat, 27 September 2019 | 17:00
www.tribunnews.com

Tol Layang Jakarta-Cikampek II ditargetkan akan selesai sebelum akhir tahun 2019 ini.

IDEAOnline-Masifnya pembangunan infrastruktur di koridor timur Jakarta serta potensi percepatan pertumbuhan perekonomian di kawasan ini, menjadikan koridor ini primadona bagi para pelaku bisnis.

Pembangunan sejumlah proyek infrastruktur besar sedang berlangsung di kawasan ini.

Dan perkembangannya saat ini, beberapa proyek akan segera rampung dan dapat dinikmati oleh masyarakat.

Tercatat ada dua proyek besar di wilayah ini yaitu Jalan Elevated Tol Jakarta – Cikampek II dan proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung.

Kedua proyek ini berjalan bersamaan.

Selain dua proyek di atas, proyek lain pun telah dan sedang dibangun seperti Pelabuhan Patimban yang direncanakan menjadi pelabuhan khusus perdagangan industri lokal, Bandara Internasional Kertajati, dan APM Monorail.

Bandara Kertajati pun telah beroperasi sejak Juli 2019 lalu.

Baca Juga: Jangan Sampai Tertipu, Inilah Tips Membeli Properti Secara Online

Baca Juga: Lokasi Rumah Ternyata Mempengaruhi Keberuntungan, Ini Kata Pakarnya

www.tribunnews.com

Bandra Kertajati sudah beroperasi sejak Juli 2019.

PT Jasa Marga menargetkan konstruksi jalan tol Layang Jakarta-Cikampek II segera selesai sebelum tutup tahun ini, sehingga masyarakat sudah bisa melewatinya di liburan akhir tahun 2019 ini.

Pengerjaan konstruksi terus digenjot agar target tersebut tercapai.

Saat beroperasi pada masa mendatang, selain meningkatkan kapasitas kendaraan yang melintas, jalan tol ini akan mempercepat waktu tempuh perjalanan.

Nantinya, Jakarta – Karawang hanya akan ditempuh kurang dari satu jam saja di mana titik akhir dari elevated tol ini adalah Karawang.

Demikian juga dengan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang pembangunannya saat ini sedang berlangsung.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menargetkan proyek KCJB bisa rampung pada tahun 2020.

Pada saat beroperasi nanti Jakarta-Bandung akan ditempuh dalam waktu 45 menit, sementara Karawang Barat yang menjadi salah satu titik pemberhentian akan ditempuh dalam waktu 15 menit saja.

Baca Juga: Beli Rumah Tidak Pakai KPR? Tidak Perlu Khawatir, Berikut Triknya!

www.tribunnews.com

Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan mempercepat perjalanan Jakarta-Bandung hanya 45 menit saja.

Elavated Tol dan KCJB akan menciptakan dampak positif bagi perekonomian sekitar terutama Kota Karawang yang menjadi titik akhir dari jalan tol dan pemberhentian kereta cepat.

Berbagai sektor ekonomi akan mengalami percepatan pertumbuhan terutama pertumbuhan ekonomi Karawang yang memang sudah stabil berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional beberapa tahun terakhir.

Salah satu sektor yang akan mengalami pertumbuhan yang signifikan adalah properti.

Lantaran potensinya yang sangat menjanjikan itulah banyak developer mencoba peruntungannya di kawasan ini dengan mengembangkan beberapa produk properti seperti hunian, perkantoran, hotel, kawasan industry, pusat perbelanjaan, hingga Kota Mandiri.

Salah satu developer itu adalah Agung Podomoro Land yang meluncurkan produk hunian terbaru Mariposa di Karawang Barat.

Baca Juga: Swasta Lirik Cikarang dan Karawang, Harga Lahan Jadi Naik!

Dok. APL

Mariposa akan menjadi hunian prestige di pusat kota Karawang Barat.

Dibangun di pusat Kota Karawang Barat, sang pengembang menyiapkan Mariposa sebagai hunian yang sangat tepat bagi mereka yang mendambakan kehidupan berkelas dan kemudahan berusaha di CBD Karawang.

Menurut Rina, General Manager Sales & Marketing Taruma City, kawasan di mana Rumah Mariposa dibangun akan menjadi CBD-nya Karawang.

Mariposa akan menjadi hunian prestige di pusat kota Karawang Barat.

“Kami memberikan kemudahan untuk mendapatkan hunian ini dengan menawarkan angsuran hanya 2,9 Jutaan rupiah,” tambah Rina.

Rumah Mariposa menjadi salah satu solusi dan potensi bagi para calon pembeli dan investor untuk segera memiliki hunian di Karawang Barat sebelum semua infrastruktur rampung dan beroperasi dan harganya merangkak naik.

Baca Juga: Sepanjang 26 KM, Hongkong Luncurkan Kereta Cepat Pertamanya!

Editor : Maulina Kadiranti