Hadirkan Kenyamanan di Rumah, Intip Inspirasi Rumah Indah Berbaur dengan Alam

Selasa, 01 Oktober 2019 | 18:00
Foto Adeline Krisanti Properti Tenny dan Yanti, Lebak Bulus Desainer Interior Ramadhona dan Kusneri

Hunian yang Berbaur dengan Alam

Laporan Majalah IDEA Edisi 174

IDEAonline- Berawal dari hanya ingin menambah ruang untuk kamar sang anak yang sudah beranjak dewasa, justru berakhir dengan merenovasi hampir seluruh huniannya.

Namun, Tenny dan Yanti sebagai pemilik hunian justru bersyukur akan kejadian ini.

Pasalnya, hunian mereka yang sebelumnya terkungkung, sekarang menjadi hunian yang seakan menyatu dengan dunia luar.

Baca Juga: Miliki Lift Pribadi dalam Rumah, Begini Mewahnya Hunian Faradina Tika Pemain Sinetron 'Tukang Ojek Pengkolan'

Dialah ramadhona dan kusneri dari Studiork yang memiliki ide renovasi tersebut.

“kami menemukan, ternyata perbaikan yang dibutuhkan bukanlah sebatas menambah ruang, tetapi yang paling penting adalah perbaikan hubungan antara ruang dalam dan luar,” ujar Dhona panggilan akrabnya.

Dhona pun menambahkan bahwa panorama yang ada di luar memliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan.

Foto Adeline Krisanti Properti Tenny dan Yanti, Lebak Bulus Desainer Interior Ramadhona dan Kusneri

Hunian yang Berbaur dengan Alam

Alasan itulah yang membuatnya merombak dinding sepanjang ruang keluarga dan mengubahnya menjadi pintu-pintu kaca.

Hal tersebut dimaksudkan agar lebih terbuka dan seakan berdialog dengan teras belakang, kolam ikan, greenwall, dan skyline gedung tinggi belakang rumah sebagai background.

Baca Juga: Baru Saja Pelantikan, DPR akan Bangun Ruang Kerja dan Rumah Dinas Baru dengan Anggaran Rp5 Miliar, Sekjen DPR: Dari Anggaran Rutin Kok

Maka tak heran, bila dilihat secara keseluruhan, rumah ini berhasil bertransformasi dari rumah awal yang mirip dengan rumah di sekitarnya menjadi hunian yang lebih terbuka dan seolah tidak ada batas antara eksterior dengan interior.

“kalau pintu-pintu kaca ini dibuka, ruang keluarga jadi terasa segar banget. Dan terasa tenang dan nyaman sekali lihat pemandangan yang ada di luar,” cerita Yanti.

Menghadirkan Artwork

Hunian ini juga bermain dengan eksplorasi material, bentuk, ukuran hingga ke detail-detail yang menjadi bagian dari artwork.

Baca Juga: Sempat Ngamen Hingga Jual Kaset, Pesinetron Ini Turut Kecipatran Banyak Rezeki Hingga Bisa Beli Mobil, Rumah Bahkan Berbisnis

Di beberapa kesempatan, elemen fungsional yang berpotensi menggangu seperti dinding struktur dan dinding pembatas privasi, itu semua dimanipulasi sebagai bagian dari artwork.

Sang pemilik rumah adalah seorang kolektor barang-barang seni.

Karenanya, di rumah ini banyak sekali artwork yang diberi “tempat yang lebih mulia” karena artwork merupakan bagian dari elemen desain interior.

Hampir seluruh dinding di tiap ruang dalam hunian ini memiliki lukisan-lukisan cantik yang berhasil mencuri pandang.

Baca Juga: Cegah Musibah! Begini Peran Penting Jalur Evakuasi di Rumah

Tak sekadar lukisan. Di kamar mandi lantai satu, dinding yang menghadap langsung ke pintu diberi sentuhan karya seni yang jarang ditemui di kamar mandi mana pun.

Foto Adeline Krisanti Properti Tenny dan Yanti, Lebak Bulus Desainer Interior Ramadhona dan Kusneri

Hunian yang Berbaur dengan Alam

Dhona membuatnya menjadi dinding berwarna hitam dan putih yang ditambahkan ubin keramik berbentuk puzzle dari Venus Tiles dengan desain tak beraturan.

Berdamai dengan Kendala

Mengubah layout rumah bukan perkara mudah. Bentukan denah sebelumnya seringkali menjadi kendala di lapangan.

Baca Juga: Baru Kehilangan Uang Rp225 Juta di Brangkas Hotel, Iis Dahlia Ceritakan Kronologinya hingga Akhirnya Tak Tersisa!

Untuk berdamai dengan batasan tersebut, Studiork melakukan beberapa trik cerdas untuk mengatasinya.

Seperti pada area pintu masuk dimana jalur sirkulasi langsung terbagi dua yakni tangga naik menuju area utama dan tangga turun menuju area servis.

Foto Adeline Krisanti Properti Tenny dan Yanti, Lebak Bulus Desainer Interior Ramadhona dan Kusneri

Hunian yang Berbaur dengan Alam - foyer

Kondisi ini dapat menyebabkan tamu yang berkunjung menjadi teralihkan fokusnya.

Untuk menyiasati kondisi tersebut, Studiork memperlebar tangga naik yang menuju area utama dan sebaliknya memperkecil tangga turun sehingga orang secara psikologis langsung tergiring menuju area utama.

Spot ini juga membuat area utama langsung dapat terlihat ketika pintu depan dibuka. Hal ini tentunya membuat tidak nyaman penghuni rumah.

Untuk itu, satu feature wall dihadirkan, yang selain memberikan batas secara visual, juga dapat dimanfaatkan sebagai bidang pajang karya seni, baik di sisi depan maupun sisi belakang.

(*)

Tag :

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya