IDEAOnline-Kanopi, atap kecil yang berfungsi untuk melindungi ini memiliki sejarah dalam perkembangannya dan pengaplikasiannya dalam desain dan arsitektur.
Mulanya, kanopi banyak dijumpai sebagai bagian dari bangunan gereja, istana, ataupun monument kuno.
Rancangannya menjulang keluar dari dinding bangunan untuk menaungi patung orang suci atau benda keramat yang terletak di bawahnya.
Ia bukan bagian dari atap bangunan, namun bentuknya memiliki kesamaan dengan atap.
Baca Juga: Inspirasi Desain Carport Berkanopi, Bikin Rumah Teduh dan Adem!
Seiring perkembangan zaman, kanopi kemudian dimodifikasi oleh para ahli bangunan dan arsitek untuk diterapkan di kediaman pribadi.
Fungsinya pun beralih dari menaungi patung atau benda keramat, menjadi lebih luas.
Salah satunya antara lain melindungi jendela atau pintu rumah.
Kanopi juga berperan menahan tampias air hujan yang jatuh dari agar tidak masuk ke dalam ruangan.
Sehingga, jendela dapat tetap dibuka dengan nyaman, tanpa takut air masuk ke dalam rumah melalui lubang jendela.
Baca Juga: 3 Inspirasi Kamar Anak Perempuan, Tempat Tidur Pakai Kanopi!
Desain yang menarik menjadi kunci keberhasilan kanopi menjalani fungsinya dan dalam memberi keindahan pada rumah.
Ketika diterapkan di rumah tinggal, kanopi memiliki berbagai bentuk.
Mulai dari kanopi lengkung, kanopi segi empat, hingga kanopi limas atau segitiga.
Bentuk-bentuk kanopi ini merujuk pada penampang kanopi.
Baca Juga: Canggih! Mahasiswa Ini Ciptakan Kanopi dan Kisi Jendela Otomatis
Lengkung
Kanopi lengkung biasanya memiliki bentuk setengah lingkaran.
Ketika dipasang di atas jendela atau pintu, kedua titik bawah dari kanopi lengkung memiliki jarak sekurang-kurangnya sama dengan lebar jendela atau pintu.
Kemudian, jarak tersebut dipergunakan sebagai diameter setengah lingkaran kanopi lengkung.
Ukuran jari-jari setengah lingkaran tersebut pun menjadi jarak terjauh sisi datar kanopi dengan dinding.
Baca Juga: Tidak Hanya Atap Rumah, Kantilever Bisa Dimanfaatkan dengan Beragam
Segi Empat
Sementara itu, kanopi segi empat biasanya merupakan paduan antara persegi panjang dengan trapesium.
Persegi panjang merupakan penampang miring dan depan, sementara itu trapesium sebagai bagian sisinya.
Tapi, ada pula bagian sisinya yang merupakan segitiga sikusiku.
Ukuran panjang dari persegi panjang sekurang-kurangnya sama dengan lebar dari jendela atau pintu yang dilindungi.
Baca Juga: Hadirkan Sirkulasi Alami! Atap bisa terangkat, Gunakan Hidrolik
Perma Limas atau Segitiga
Penampilan berbeda tampak dari kanopi berbentuk perma limas atau segitiga.
Ketika digunakan, ia memiliki tampilan klasik dengan puncak yang berkumpul dan terlihat mencuat tajam.
Sekilas, kanopi limas atau segitiga menyerupai kanopi di bangunan-bangunan kuno khas Eropa.
Jarak antara kanopi dengan dinding ditentukan dengan ukuran segitiga yang digunakan.
Khusus untuk kanopi segi empat dan limas atau segitiga, penampang miringnya perlu dipasang dengan sudut yang cukup curam.
Hal ini dimaksudkan agar kotoran ataupun air hujan di yang tertampung di penampang miring takkan terhambat, dan langsung terbuang ke bawah.
Baca Juga: Bukan Dari Baja, Kanopi Jembatan Ini Justru Terbuat dari Kayu Bekas, Intip Kemewahannya!
(*)