IDEAonline-Kehangatan keluarga dapat dibina dengan cara mengurangi kecenderungan anggota keluarga sibuk dengan diri sendiri ketika sudah berada di rumah.
Di saat aktivitas selesai dilakukan di luar rumah, maka tempat tinggal menjadi tujuan untuk pulang, kembali ke pelukan keluarga, dan berinteraksi dengan mereka.
Menjawab kebutuhan ini, ada tren yang menarik yang terjadi pada rumah-rumah yang dibangun oleh para pengembang, utamanya di perkotaan.
Rumah-rumah tersebut tak lagi hanya menitikberatkan pada ruang pribadi atau kamar tidur, namun juga memberi sentuhan yang lebih pada ruang keluarga.
Ruang keluarga dibuat luas (sesuai kecukupan lahan), dengan tujuan utamanya adalah agar anggota keluarga lebih sering berinteraksi dan bukan menyendiri di ruang pribadi.
Di ruang inilah segala aspek kegiatan penghuni dimungkinkan dapat dilakukan.
Anggota keluarga dapat berkumpul menikmati saat-saat santai dalam suasana akrab dan hangat.
Kondisi inilah yang harus tercipta dalam sebuah ruang keluarga.
Agar kehadiran ruang keluarga dapat mengakomodasi setiap kebutuhan anggota keluarga, maka ada beberapa aspek yang harus diperhatikan saat merancangnya.
Aspek Desain
1. Letak
Yang harus diperhatikan dengan letak ini adalah terpenuhinya sirkulasi penghuni yang nyaman dan layout ruang yang efisien.
Selain itu, juga memperhatikan posisi bukaan (jendela) dan orientasi pandangan.
2. Isi
Jumlah dan ukuran perabot mesti disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan penghuni.
Perabot berukuran rendah pada umumnya menciptakan kedekatan yang lebih intim dan akrab.
Peletakan perabot menentukan kenyamanan interaksi di ruang keluarga.
3. Estetika dan kenyamanan
Setiap elemen dihadirkan tak hanya memperhatikan fungsinya tetapi juga keindahan visual yang mendukung terciptanya kenyamanan.
Baca Juga: Disewa 'Penghuni dari Neraka,' Petualang Ini Kaget Saat Kembali dan Lihat Kondisi Rumahnya
Pilihan warna, motif, tekstur, dan jenis material, serta finishing-nya menjadi penting.
4. Siapa penghuninya?
Dekorasi dan aksesori di ruang keluarga mencerminkan siapa penghuninya.
Setiap anggota selayaknya bisa mengekspresikan diri di ruang keluarga melalui koleksi benda seni yang terpajang.
Benda-benda ini menjadi detail yang memberi jiwa pada ruang keluarga.
(*)