Apa Benar Banyak Keuntungan dalam Investasi Properti? Ini Kata Ahli

Minggu, 06 Oktober 2019 | 09:30
architecturaldigest

Apa Benar Banyak Keuntungan dalam Investasi Properti? Ini Kata Ahli

IDEAonline-Investasi di sektor properti masih jadi pilihan utama kebanyakan orang.

Ada banyak keuntungan berinvestasi di sektor ini.

Apa saja daya tarik dan bagaimana mengoptimalkan keuntungannya?

Baca Juga: Hati-Hati Jika Rumah Memiliki Ciri Berikut! Tanda Rumah Tidak Sehat

Properti? Ya, itu adalah salah satu alternatif tujuan investasi yang bisa kita gunakan.

Bukan jenis investasi baru. ”Properti adalah produk investasi favorit para orangtua zaman dulu.

Mereka lebih percaya membenamkan hartanya ke properti dibandingkan produk keuangan dan investasi di pasar modal,” ujar Mike Rini Sutikno, CFP, Managing Partner MRE Financial & Business Advisory (PT Mitra Rencana Edukasi).

Aman dan Menjanjikan

Lalu, apa yang membuat orang tertarik berinvestasi di properti?

Menurut Mike, salah satu daya tarik nya adalah aman dan menjanjikan.

”Memang, semua jenis investasi memiliki risiko.

Namun, sejelek-jeleknya investasi di properti, tanah dan rumah masih bisa dilihat setiap saat.

Baca Juga: Disewa 'Penghuni dari Neraka,' Petualang Ini Kaget Saat Kembali dan Lihat Kondisi Rumahnya

Masyarakat Indonesia lebih senang berinvestasi pada produk yang bisa dilihat fisik barangnya, seperti tanah dan rumah.

Berbeda dengan berinvestasi di produk keuangan yang hanya memegang selembar kertas sebagai bukti kepemilikan dananya,” tambah Mike, yang juga berprofesi sebagai konsultan keuangan di beberapa perusahaan.

Alasan lain terkait rasa aman berinvestasi di properti adalah calon investor (orang yang akan berinvestasi) menguasai atau dapat mengelola sendiri investasinya.

Dengan demikian, si investor bisa mengendalikan hampir semua prosesnya.

Lebih Menguntungkan

Menurut Mike, alasan lain yang paling menarik, berinvestasi di properti secara umum lebih menguntungkan dibanding investasi lain.

Pertama, calon investor tidak harus memiliki uang tunai sebanyak harga beli properti yang akan dibeli.

Investor bisa mendapatkan properti dengan menggunakan sebagian uang sendiri dan sisanya memakai uang orang lain, dalam hal ini uang bank.

Kedua, investor bisa membeli properti dengan nilai yang jauh lebih tinggi daripada yang dibayarnya.

Baca Juga: Jadi Istri Wakil Gubernur Hingga Vakum dari Dunia Hiburan, Intip Hunian Milik Arumi Bachsin di Trenggalek

Ketiga, investor bisa meningkatkan nilai propertinya secara besar-besaran tanpa mengeluarkan banyak uang.

Bandingkan dengan investasi di emas atau saham. Ketika membeli emas, Anda tidak bisa menaikkan harga emas Anda.

Kalau mau menjual maka harganya sesuai dengan harga pasar yang fluktuatif naik turun.

Meski emas Anda diberi hiasan atau bentuk yang indah, cukup sulit untuk mendapatkan pembeli yang senang dengan emas Anda.

Keempat, Anda bisa mendapatkan kredit lagi dari properti yang sudah dimiliki, kemudian membelikan properti yang lain.

Kelima, Anda tidak perlu memantau properti yang sudah dimiliki setiap saat.

Setelah properti dibeli, maka Anda bisa menyewakannya.

Baca Juga: Tidak Mewah! Rumah Masa Kecil Hotman Paris Tampak Sederhana, Kondisinya Mengejutkan

Setelah itu, Anda sudah tidak perlu memikirkan apakah harganya akan naik atau turun.

Dengan demikian, beban pikiran Anda relatif ringan dibanding dengan investasi atau bisnis yang lain.

Keenam, harga properti cenderung naik.

Kenaikannya yang pasti adalah secara perlahan-lahan dan konsisten, tapi tidak menutup kemungkinan kenaikannya akan melejit karena adanya perubahan positif disekitar properti Anda.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya