Bukan Kereta Bawah Tanah, di Helsinki Justru Terdapat Museum Bawah Tanah!

Rabu, 09 Oktober 2019 | 12:00
Tuomas Uusheimo

Museum seluas 2.183 meter persegi ini dirancang oleh firma arsitektur asal Helsinki, JKMM.

IDEAonline- Berwisata ke sebuah tempat baru pastinya membuat IDEA Lovers akan berjalan berkeliling di kota tersebut.

Beragam tempat wisata pun turut disambangi dan tidak ketinggalan yaitu menyambangi museum.

Pengunjung yang datang ke Lasipalatsi Square di Kota Helsinki akan menemukan sesuatu yang berbeda, yakni lima buah kubah semen dengan jendela di sisinya.

Baca Juga: Atap Bulat Paling Ideal Sulit Diaplikasikan, Ganti dengan 5 Bentuk Ini

Kelima kubah tersebut bukanlah sebuah monumen, namun atap museum Amos Rex.

Museum yang telah beroperaso sejak 30 Agustus 2018 ini merupakan tempat bagi karya seni kontemporer.

Pada awal pembukaannya, museum ini memajang karya instalasi para seniman Jepang.

Baca Juga: Tak Sekedar Rumah-rumahan, Begini Cara Hadirkan Ruang Bermain Anak lengkap dengan Pasir dan Ayunan

Museum seluas 2.183 meter persegi ini dirancang oleh firma arsitektur asal Helsinki, JKMM.

Pembangunannya menghabiskan dana sebesar 57 juta dollar AS. Desain ruangan museum berbentuk layaknya labirin, tanpa satu pun pilar.

Atap museum dengan jendela besar yang berfungsi menyediakan pencahayaan alami di dalam museum.

Tuomas Uusheimo

Atap museum dengan jendela besar yang berfungsi menyediakan pencahayaan alami di dalam museum.

Pada bagian atap tampak beberapa jendela seperti pipa yang memungkinkan pengunjung dari luar untuk mengintip ke dalam ruang pameran.

Tim konstruksi juga harus menggali hingga 13.000 meter kubik batu dari dalam lahan yang akan digunakan.

Proyek ini dimulai sejak tahun 2013 saat Amos Aderson Art Museum mencari lokasi baru untuk menempatkan koleksinya.

Baca Juga: Cocok di Daerah Tropis, Tilik Inspirasi Rumah dengan Arsiran hingga Ventilasi Silang

Selama beberapa dekade, museum ini menempati ruang perkantoran yang dianggap kurang untuk menampilkan karya seni.

Pengelola museum awalnya akan menjadikan bekas bioskop di Helsinki sebagai tempa barunya.

Namun tempat ini terlalu kecil untuk menampung pengunjung.

Baca Juga: Unik! Bukannya Diam, Atap Resor Ini Bisa Bergerak Mengikuti Arah Angin

Kemudian, Asmo Jaaksi, pimpinan arsitek JKMM memiliki ide menarik untuk membuat museum yang berada enam meter di bawah tanah.

Lokasinya berekatan dengan tempat bekas bioskop yang awalnya ingin digunakan. Ruangan di dalam museum.

Sinar matahari masuk ke dalam melalui jendea besar pada atap.

Tuomas Uusheimo

Ruangan di dalam museum. Sinar matahari masuk ke dalam melalui jendea besar pada atap.

"Satu-satunya tempat luang adalah lapangan terbuka ini," ujar Jaaksi seperti dikutip dari Architectural Digest.

Dia menambahkan, ide membangun ruangan museum di bawah tanah memang satu-satunya pilihan.

Baca Juga: Unik! Bukannya Diam, Atap Resor Ini Bisa Bergerak Mengikuti Arah Angin

Meski tempatnya tidak lazim, namun museum ini tetap mendapatkan cahaya matahari alami.

"Tantangan terbesarnya adalah bagaimana membuat museum ini terlihat," ucap Jaaksi.

Para arsitek kemudian merancang bangunan kubah sebagai atap museum.

Baca Juga: Seluas 2 Hektar, Mantan Pelawak Kawakan Ini Beberkan Hunian Khas Betawi Miliknya, Terkuak Ada Makam di Dalam Rumahnya!

Kubah semen ini menjadi penanda bagi pengunjung dan warga sekitar akan keberadaan tempat ini.

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul

Di Helsinki, Ada Museum Unik Bawah Tanah

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya