Tidak Masalah Pilih Rumah atau Apartemen, Simak Dahulu Perbandingannya!

Kamis, 10 Oktober 2019 | 12:30
Foto Beto Consorte & Leonardo Finotti/Properti Hoyssein Jarouche, Sao Paulo, Brazil/Arsitek Triptyqu

Ruang Tamu

IDEAonline- Seraya perkembangan zaman, pilihan hunian untuk ditinggali semakin beragam dan inovatif.

Masyarakat kini bisa memilih tempat tinggal sesuai dengan dana yang dimiliki serta lokasi yang diinginkan.

Namun dengan ragam pilihan rumah yang semakin variatif, banyak pula yang masih bingung menentukan hunian yang tepat.

Baca Juga: Jauh Dari Kata Seram, 5 Bioskop Tua Amerika Serikat ini Justru di Sulap Jadi Restoran Mewah!

Seperti memilih antara rumah tapak dan apartemen.

Dari dua tipe hunian ini, masing-masing memiliki keuntungan dan kelemahan yang harus diperhatikan bagi calon pembeli.

Seperti hak dan kewajiban terkait apartemen dan rumah konvesional yang berbeda.

Baca Juga: Terbuat dari Sampah Botol dan Kaleng Limbah, Begini Isinya Rumah Ramah Lingkungan yang Jadi Sorotan Warganet

Bahkan ada perbedaan antara rumah tapak dan rumah vertikal yang menambah ataupun mengurangi daya tarik masing-masing.

Berikut ulasannya:

Biaya perawatan

Foto Fostive - Felix Properti 1 Park Avenue, Jakarta Selatan • Desainer Interior Miveworks

Desain Tegas di Apartemen Pria / kamar tidur pria

Dalam hal biaya, rumah tapak lebih hemat, karena penghuni tidak harus mengeluarkan berbagai biaya, seperti biaya keamanan, kebersihan, dan lain-lain.

Selain itu, biaya listrik dan air yang lebih murah karena masuk dalam kategori rumah standar.

Namun rumah tapak juga memerlukan biaya perawatan bangunan tiap tahun seperti pengecatan eksterior, atap bocor, dan lain-lain.

Baca Juga: Bawa Barang Penting Saja! Ini Tips dan Trik Saat Hendak Pindah Rumah

Sedangkan apabila tinggal di apartemen, penghuni harus megeluarkan biaya yang lebih mahal, karena ada berbagai tambahan biaya, seperti service charge, sinking fund, serta biaya listrik dan air yang lebih mahal.

Namun biaya perawatan bangunan ditanggung bersama dengan penghuni unit lain.

Beberapa kerusakan yang biasa ditemui di rumah tapak seperti genteng bocor dan arus pendek tidak ditemui di apartemen.

Baca Juga: Diam-diam Menikah di Selandia Baru, Begini Tampilan Hunian Mewah Milik Artis yang Dituding Operasi Plastik dan Menikahi Duda Pengusaha Genset

Kebakaran akibat arus pendek juga jarang terjadi karena kabel ditanam di dalam pipa.

Renovasi bangunan

www.shutterstock.com

Ilustrasi Renovasi Rumah

Kebebasan melakukan renovasi fisik bangunan bisa dilakukan apabila tinggal di rumah tapak.

Pemilik juga bebas melakukan dekorasi atau melakukan aktivitas hobi lainnya.

Di apartemen, penghuni tidak bebas merenovasi.

Baca Juga: Berfungsi Maksimal! Stadion Ini Tidak Hanya Menjadi Tempat Olahraga, Tetapi Juga Tempat Moda Transportasi

Bahkan ada beberapa pengelola yang memberikan tambahan biaya jika penghuni ingin merenovasi unitnya.

Status kepemilikan bangunan

Status kepemilikan rumah tapak adalah milik pribadi dan bisa diperjualbelikan secara leluasa.

Lain halnya dengan apartemen, pembeli hanya mendapatkan Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun (HMSRS) atau strata title pada unit apartemennya saja.

Baca Juga: Solar Panel Ubah Panas Matahari Jadi Tenaga Listrik, Ini Cara Kerjanya

Dengan kata lain, yang menjadi hak milik adalah bangunan unit yang dibeli.

Sedangkan untuk tanah apartemen merupakan milik bersama.

Status Tanah

(www.shutterstock.com)

Ilustrasi Rumah

Status tanah rumah tapak merupakan milik pribadi yang bisa diperjualbelikan. Berbeda dengan penghuni unit apartemen yang hanya memiliki

Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Pakai Pengelolaan Lahan (HPL).

Umumnya status apartemen adalah HGB dengan jangka waktu tertentu, misalnya 30 atau 50 tahun.

Baca Juga: Unik! Ruang Publik Negara Ini Dibangun dari Bekas Pabrik Kincir Angin

Pilihan investasi Harga jual rumah yang selalu meningkat, cocok untuk investasi jangka panjang.

Ini karena harga tanah dan rumah setiap tahunnya mengalami kenaikan sesuai dengan nilai inflasi.

Begitu pula dengan harga sewa yang juga mengikuti.

Rumah juga merupakan pilihan investasi hunian terbaik untuk jangka panjang.

Baca Juga: Tropical Green Roof System Paling Cocok di Negara Tropis, Desainnya seperti Apa? Tuangkan Gagasanmu di Sini!

Nilai tambahnya juga tinggi karena semakin sedikit lahan yang tersedia.

Tetapi rumah tapak juga membutuhkan waktu lama untuk menjual.

Hal ini terjadi karena banyak faktor seperti lokasi dan bunga KPR yang lebih besar untuk rumah tangan kedua.

Lain halnya dengan apartemen yang untuk jangka pendek atau menengah apartemen merupakan pilihan investasi terbaik.

Baca Juga: Mustahil Berkebun di Perkotaan? Tilik Kebun Bawah Tanah yang Terletak di Bawah Terowongan Kota London

Bila disewakan nilainya lebih besar dibanding dengan rumah tergantung fasilitas, luas ruangan, dan juga lokasi.

Hal ini membuat apartemen akan selalu cepat laku tersewa.

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul

Rumah atau Apartemen, Mana Pilihan Anda?

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti