IDEAonline -Di pertengahan Oktober 2019 ini, Sika baru saja meresmikan pabrik ketiga yang berlokasi di Cibitung, Bekasi sebagai salah satu pabrik Sika terbesar di Asia Pasifik. Pabrikini didirikan di atas area seluas 30.000m2.
Sika merupakan perusahaan asal Swiss yang telah berusia lebih dari 100 tahun, memiliki komitmen jangka panjang dalam mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Perusahaan yang dikenal sebagai produsen mortar - bahan kimia perekat bahan bangunan – ini membuka pabrik ketiganya di Indonesia dengan investasi senilai Rp 200 miliar.
Baca Juga: Ada-ada Saja, Bersembunyi dari Kiamat Pria Ini Sekap Keluarganya di Dalam Rumah Selama 9 Tahun
Pabrik ini diresmikan oleh Sika Area Manager South East Asia Gaby El Chaar, disaksikan Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Farah Ratna Dewi, Duta Besar Swiss untuk Indonesia Kurt Kunz dan General Manager Sika Indonesia Eddy Sutanto.
“Sika memiliki 300 pabrik yang tersebar di 101 negara, termasuk Indonesia."
"Kehadiran pabrik Sika di Bekasi merupakan wujud komitmen Sika untuk investasi berkelanjutan dan terus memberikan produk dan solusi terbaik untuk mendukung pembangunan dan kemajuan ekonomi di Indonesia.” ujar Gaby El Chaar.
“Produk Sika dikembangkan dengan pengetahuan dan teknologi modern, sehingga bisa menghasilkan serangkaian solusi sesuai kebutuhan di bidang konstruksi maupun di industri"
Baca Juga: Tips Bebas Jamur hingga Pengap: Kenapa Tidak Coba Perbaiki Pencahayaan dan Penghawaan?
"Didukung lebih dari 300 staf di Indonesia, Sika telah membuktikan keunggulannya di pasar konstruksi kimia di Indonesia, terlebih dengan dibangunnya pabrik baru di Cibitung, Jawa Barat,” tambah Eddy, General Manager Sika Indonesia
Sika Indonesia beroperasi di delapan target market yaitu beton (Concrete), perbaikan (Refurbishment), lantai (Flooring), kedap air (Waterproofing), atap (Roofing),penutup & perekat(Sealing & Bonding) dan Industri, dan Building finishing.
(*)