Tips Bebas Jamur hingga Pengap: Kenapa Tidak Coba Perbaiki Pencahayaan dan Penghawaan?

Sabtu, 19 Oktober 2019 | 10:00
TreeHugger

Ruangan harus memiliki jendela dan sirkulasi yang baik. Ruang yang ”bau jamur”, udaranya pengap dan berat, merupakan salah satu tanda tumbuhnya jamur di ruangan itu.

IDEAOnline-Sesuai fungsi utamanya sebagai tempat merebahkan badan, memulihkan stamina, dan mengendurkan otot setelah bekerja, maka kamar tidur harus memenuhi syarat sehat dan nyaman.

Baca Juga: Bak Rumah Hantu, Annisa Pohan Sambangi Rumah Pertamanya Setelah Menikah Bersama AHY, 'Sempat Hidup Susah'

Kamar tidur yang sehat dan nyaman, salah satunya harus memiliki pencahayaan dan pengudaraan/penghawaan (alami maupun buatan) yang baik.

Beberapa hal yangharus diperhatikan untuk menciptakan pencahayaan dan penghawaan yang nyaman di kamar tidur.

1. Tidak lembap

Cahaya alami (sinar matahari) sangat dibutuhkan agar kamar tidur tidak lembap dan dinding kamar tidak berjamur akibat bakteri atau kuman.

Sedangkan, sirkulasi udara yang baik membuat kamar tidur tidak pengap dan panas.

Properti Ing Landjanun & Almaviva Landjanun, Bandung Arsitek Mande Austriono Kanigoro, (Dform) Foto

Ruang Makan dengan Sekat Multifungsi

“Makin banyak sinar matahari yang masuk, makin baik,” ujar Dr. Hendrawati Utomo, MS, SpOk, dokter yang aktif di Asosiasi Hiperkes dan Keselamatan Kerja Indonesia.

Selain dari jendela, sinar matahari bisa didapat melalui lubang angin, dinding kaca, atau skylight. Skylighdapat dibuat dengan memasang genting kaca atau fiberglass transparan.

Fiberglass harus prima, agar tidak kusam.

Baca Juga: Sempat Dipenjara karena Kasus Narkoba, Begini Kehidupan dan Hunian Mewah Milik Cicit Soeharto yang Paling Disorot Media

Pemasangan genting kaca harus cermat dan benar-benar baik untuk mencegah jatuhnya genting.

Agar aman, sebaiknya tidak meletakkan tempat tidur atau perabot lain langsung di bawah atap kaca.

2. Ventilasi silang

Udara segar dapat mengalir ke dalam kamar melalui ventilasi dan bukaan.

Idealnya kamar tidur harus memiliki ventilasi pada 2 sisi yang saling berhadapan (ventilasi silang/cross ventilation).

Houlihan Lawrence/HouseBeautiful

Jendela dan Bukaan Tentu Menjadi Salah Satu Hal yang Wajib Dimiliki

Misalnya yang satu di sisi utara, satunya lagi di sisi selatan.

Baca Juga: Ada-ada Saja, Bersembunyi dari Kiamat Pria Ini Sekap Keluarganya di Dalam Rumah Selama 9 Tahun

Bagi Anda yang hanya bisa menyediakan 1 jendela pada 1 bidang, menurut Antonius Yoyon Kesuma, desainer interior VHomes, bisa disiasati dengan meletakkan satu bukaan lagi (pintu kamar) pada posisi yang saling berhadapan dengan jendela.

“Jendela dan pintu yang saling berhadapan juga merupakan ventilasi silang,” ujarnya.

Ventilasi silang memungkinkan udara mengalir dari dalam kamar ke luar dan sebaliknya, tanpa harus mengendap terlebih dulu di dalam ruangan.

“Udara yang mengalir menjadikan kamar tidur lebih sejuk dan nyaman buat tidur,” tambah Hendrawati.

3. Luas bukaan proporsional

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ukuran jendela atau bukaan harus seimbang dengan ukuran ruangan.

Baca Juga: Bak Rumah Hantu, Annisa Pohan Sambangi Rumah Pertamanya Setelah Menikah Bersama AHY, 'Sempat Hidup Susah'

Kamar tidur berukuran besar tentu membutuhkan bukaan yang besar pula.

Tak hanya membuat aliran udara membaik, bukaan besar juga memasukkan banyak cahaya matahari.

Kamar pun menjadi sehat dan terang, tanpa perlu menyalakan lampu di siang hari.

Agar nyaman, kecepatan aliran udara yang masuk melalui lubang ventilasi (tinggi 2 m dari permukaan tanah) sekitar 0,3—0,5 m/detik.

Berdasarkan luasnya, ukuran ventilasi 1/12 dari luas bidang dinding.

Artikel ini pernah tayang diTabloid Rumah Edisi 224

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya