IDEAOnline-Zaman dahulu kamar tidur utama umumnya hanya berisi furnitur seperti tempat tidur, lemari, dan meja rias.
Namun, akhir-akhir ini khususnya di kota-kota besar, kita sering menemukan perangkat elektronik seperti TV, komputer, notebook, dan perangkat main di ruang privat ini.
Bahkan, tak jarang para orang tua juga melengkapi kamar tidur anaknya dengan sarana hiburan seperti ini.
Baca Juga: Bingung Padukan Warna di Rumah? Buat Saja Rumah Warna-Warni!
Mengurangi Kualitas Tidur
Menonton acara televisi di kamar tidur memang cukup menghibur, terutama bagi pasangan yang telah menikah.
Namun, menurut beberapa peneliti dan ahli kesehatan, keberadaannya juga memiliki dampak negatif terhadap kualitas tidur dan kesehatan.
“Alat-alat elektronik dapat membuat Anda tidak nyaman saat sedang tidur, karena pikiran Anda akan terfokus pada alat-alat tersebut.
Bahkan gelombang elektromagnetnya bisa menimbulkan masalah kesehatan. Karenanya, peralatan elektronik sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam kamar tidur,” ujar Dr. Hendrawati Utomo, MS, SpOk.
Hal senada juga disampaikan oleh Dr. Andreas Prasadja, RPSGT, praktisi kesehatan tidur. ”Kamar tidur adalah tempat untuk kita tidur, bukan untuk menonton televisi.
Kamar tidur yang dibuat terlalu nyaman dengan membawa TV, komputer, PS (Playstation), akan membuat Anda semakin sulit tidur.
Alam bawah sadar akan memerintah otak untuk bekerja atau bermain, bukan untuk tidur,” ujarnya.
Sebuah riset yang dilakukan di Amerika terhadap pemakai elektronik 1 jam sebelum tidur menyebutkan bahwa dua pertiga dari responden mengaku tidak mendapatkan tidur yang cukup dalam satu minggu.
Menurut wakil ketua Yayasan Tidur Nasional (NSF) yang berbasis di Washington, Russel Rosenberg (sumber: www.suarapembaruan.com), telepon seluler dan komputer dapat mengganggu hingga pada titik yang membuat kita kurang tidur pada malam hari dan membuat jutaan warga Amerika tidak segar pada keesokan harinya.
Bijak Menggunakan AC
Di kota-kota besar, AC sudah menjadi kebutuhan pokok, termasuk di kamar tidur.
Alasannya sederhana, supaya kamar menjadi lebih sejuk dan kita merasa nyaman berada di dalamnya.
Namun, kebiasaan menggunakan AC harus disertai dengan penggunaan yang “sehat”.
AC yang diletakkan di dalam kamar tidur yang ventilasinya minim, justru bisa mengganggu kesehatan orang yang tidur di dalamnya.
Ruangan ber-AC yang minim ventilasi akan banyak menyimpan bakteri dan kuman karena “kotoran” tersebut tidak bisa keluar dari ruangan.
Sebaiknya, pada ruangan ber-AC, jendela selalu dibuka secara rutin pada jam-jam tertentu sehingga hawa di dalamnya bisa berganti dengan udara segar dan bakteri atau partikel kuman yang berkumpul di dalam ruang bisa keluar.
Posisi AC
AC di dalam kamar tidur sebaiknya tidak diletakkan tepat di atas tempat tidur.
Begitu juga semburan udara dinginnya tidak langsung mengarah ke tempat tidur.
Tubuh yang terkena paparan AC secara langsung selama semalaman terganggu sistem kekebalan tubuhnya dan mengalami pusing dan lemas.
Elektronik dalam kamar bisa memengaruhi kesehatan, yang ideal yaitu sebisa mungkin peralatan elektronik seperti TV , radio, dan bahkan ponsel berikut charger-nya jangan terletak dekat dengan ranjang apalagi samping-sampingan dengan ranjang.
Karena gelombang yang dihasilkan akan memengaruhi kualitas tidur dan kesehatan.
(*)