IDEAOnline- Para peneliti menganjurkan agar perangkat elektronik, seperti televisi, komputer, laptop, playstation, diletakkan jauh-jauh dari kamar tidur.
Di kota-kota besar, AC sudah menjadi kebutuhan pokok, termasuk di kamar tidur.
Alasannya sederhana, supaya kamar menjadi lebih sejuk dan kita merasa nyaman berada di dalamnya.
Baca Juga: Gunakan Karpet untuk Meredam Suara di Kamar Bayi, Ini Rahasianya
Namun, kebiasaan menggunakan AC harus disertai dengan penggunaan yang “sehat”.
AC yang diletakkan di dalam kamar tidur yang ventilasinya minim,
justru bisa mengganggu kesehatan orang yang tidur di dalamnya.
Ruangan ber-AC yang minim ventilasi akan banyak menyimpan bakteri dan kuman karena “kotoran” tersebut tidak bisa keluar dari ruangan.
Sebaiknya, pada ruangan ber-AC, jendela selalu dibuka secara rutin pada jam-jam tertentu sehingga hawa di dalamnya bisa berganti dengan udara segar dan bakteri atau partikel kuman yang berkumpul di dalam ruang bisa keluar.
Selain itu, perhatikan pula pengaturan suhunya.
Suhu yang terlalu rendah bisa menimbulkan beberapa keluhan.
Baca Juga: Kamar Sehat Terlihat dari Kerapihan dan Warna yang Ditampikan? Kok Bisa?
Temperatur AC yang dianjurkan antara 240C sampai 360C dengan kelembapan berkisar 65% hingga 95%.
Untuk mendapatkan udara sejuk, sebaiknya kapasitas AC harus disesuaikan dengan ukuran ruangan. Bagaimana menghitung kapasitas AC yang pas?
Besarnya kapasitas AC biasanya mengacu pada satuan PK atau Paard Kracht.
Untuk menentukan PK, Anda dapat gunakan rumus berikut ini.
Panjang ruangan (m) x Lebar ruangan (m) x Tinggi/3 (m) x 500.
Hasilnya kemudian sesuaikan dengan PK.
Misalkan Anda memiliki ruangan dengan panjang 5 m, lebar 3 m dan tinggi 3.
Dengan menggunakan rumus di atas hasilnya adalah 7500.
Ini artinya, PK yang dibutuhkan sebesar 3/4 atau 1 PK.
Dengan demikian kenyamanan pemakaian AC akan lebih terjaga.
Selain pengaturan suhu, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah perawatan AC.
Rajin-rajinlah membersihkan unit indoor dan outdoor AC secara teratur.
Evaporator pada unit indoor yang kotor akan menyebabkan bertambahnya beban kerja AC.
Kotoran yang menumpuk pada filter yang menjadi tempat berkumpulnya debu dan partikel kuman, akan dikembalikan lagi ke dalam ruang melalui hembusan AC.
Bila hal ini terjadi, hembusan AC menebarkan udara yang tidak sehat bagi orang yang berada di ruangan tersebut.
(*)