Urban Farmer House, Inspirasi Desain untuk Berkebun di Rumah

Sabtu, 26 Oktober 2019 | 14:00
Foto Arno Santosa

Udara yang segar dan bersih selalu tersedia.

IDEAOnline-Pertanian di dalam hunian.

Inilah yang dilakukan oleh Sigit Kusumawijaya, arsitek dan urba desainer, dalam mrancang desain rumah ini.

Isu ketahanan pangan diangkat dalam bangunan.

Konsep desain urban farming diterapkan dengan cara mengalokasikan lahan di sekeliling bangunan sebagai ruang terbuka hijau.

Ruang hijau ini berfungsi sebagai daerah resapan air dan area untuk berkebun, di mana hasilnya dapat dikonsumsi langsung oleh pemiliknya.

Dilakukan pemisahan dua massa bangunan yang dipenuhi dengan bukaan lebar.

Untuk merespon pergerakan udara dan angin agar lebih lancar, bangunan dibuat tak saling menempel dengan bangunan tetangga.

Yang menarik, area berkebun didesain dengan indah dan menghijaukan seluruh bagian rumah.

Baca Juga: Menghadap Bukit, Begini Wujud Rumah Kaca yang Miliki Ventilasi Terbaik, Bikin Gamau Pulang Nih!

Foto Arno Santosa

Manfaatkan roof top untuk berkebun.

Area ini tak hanya dibuat di lantai dengan ketinggian tanah namun juga dialokasikan di seluruh area di rooftop massa bangunan yang berada di belakang.

Selain hasilnya bisa dinikmati, area berkebun di rooftop juga menjadi penahan panas bagi bangunan di bawahnya.

Area berkebun juga dihadirkan di beberapa spot yang disusun secara vertikal, baik menggunakan metode vertikultur ataupun vertical garden.

Spot ini selain menghijaukan juga menjadi secondary skin yang baik bagi sebagian area bangunan.

Kaca cukup banyak diaplikasikan pada bangunan.

Untuk mengurangi penyerapan panas dan efek rumah kaca, warna putih diaplikasikan cukup dominan.

Material yang kuat namun ringan dipilih sebagai penutup atap.

Baca Juga: Makan Sayuran dari Rumah Sendiri, Solusinya Berkebun Hidroponik

Baca Juga: 5 Sistem Hidroponik yang Cocok Diterapkan untuk Skala Rumah Tangga

Foto Arno Santosa

Bukaan lebar untuk antisipasi efek rumah kaca.

Ketika panas menyentuh atap maka cahaya yang dibiaskan ke bawah menjadi pemandangan yang indah bagi bangunan rumah.

Area berkebun yang ada di rooftop, selain memberikan hasil yang bisa dinikmati juga menjadi peredam panas pada bangunan.

Jalur sirkulasi bagi pergerakan pemilik rumah pun disiapkan dengan membuat ramp dari lantai dasar menuju area rooftop garden.

Dengan adanya ramp inilah maka siapa pun yang ingin menuju rooftop tidak perlu melewati ruang di dalam rumah.

Sebagai pengganti tangga, ramp lebih ramah dan nyaman bagi anggota keluarga yang sudah berusia lanjut.

Baca Juga: Pakai Kaca untuk Efisiensi Listrik, Ini 7 Caranya Jangan Salah Kaprah!

Baca Juga: Faktanya 6 Manfaat Ini Didapat dengan Berjemur yang Benar, Salah Satunya Jangan Pakai Kaca Mata!

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya