Desain 'Long Lasting' untuk Kamar Anak Remaja Menuju Usia Dewasa

Rabu, 30 Oktober 2019 | 10:00
Foto JOU ENDHY P. DESAINER INTERIOR CHRISTINA SUWARDI

Headboard tidak menyatu dengan tempat tidur agak fleksibel diganti pada saatnya.

IDEAOnline-Usia remaja terbilang sangat singkat.

Oleh karena itu, jika memiliki anak remaja dan berniat merancang ruang tidurnya, desain kamar tersebut harus bersifat long lasting dan bisa dipergunakan ketika ia dewasa.

Di umur ini, sesuatu yang kekanak-kanakan idealnya sudah mulai ditinggalkan.

Mereka pun harus mulai menyiapkan diri menuju masa dewasa.

Tak hanya tanggung jawab anak, orang tua juga memiliki peran penting dalam membantu perkembangan anaknya agar berubah.

Salah satu dukungan orang tua yang biasa dilakukan adalah dengan mengubah desain kamarnya.

Ya, ruang tidur dianggap efektif dalam “menyadarkan” seorang anak bahwa ia sudah memasuki fase remaja dan yang sebentar lagi dewasa.

Baca Juga: Nyamannya Me Time di Kamar Pribadi bagi Remaja, Ini Cara Mewujudkannya

Baca Juga: Di Usia Sekolah dan Remaja Kebutuhan Anak Beda, Ini Inspirasi Kamarnya

Foto JOU ENDHY P. DESAINER INTERIOR CHRISTINA SUWARDI

Meja belajar dibuat simpel agar fleksibel dijadikan meja rias saat usia dewasa.

Inilah beberapa konsep transisi yang digunakan Christina Suwardi sehingga ruang tidur remaja ini masih tetap bisa diperuntukkan hingga si anak dewasa.

Saat ini pemilik kamar masih remaja.

Area belajarnya digunakan untuk aktivitas membaca, mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah), dan menulis.

Desainnya memang dibuat simpel karena anak-anak sekarang lebih banyak belajar dan mengerjakan PR dengan laptop.

Saat anak beranjak dewasa, area ini dapat dimanfaatkan sebagai tempat kerja atau tempat berias dengan hanya menambahkan cermin di depan meja.

Pin dapat juga dijadikan tempat pajang di mana koleksi dapat disimpan dnegan rapi.

Baca Juga: Memilih Softfurnishing Aman untuk Anak, Tiga Hal Ini Perlu Diketahui

Foto JOU ENDHY P. DESAINER INTERIOR CHRISTINA SUWARDI

Lampu gantung dapat dengan mudah diatur tinggi-rendahnya dan letaknya.

Headboard dibuat tidak menyatu dengan tempat tidur.

Jika saat dewasa penghuni menginginkan headboard yang lebih formal, maka bisa dibongkar pasang.

Begitu juga dengan dinding yang menggunakan wallpaper, bukan panel permanen.

Jadi, dinding ini masih bisa diekploitasi atau diubah sesuai dengan selera orang dewasa.

Karena saat ini penghuni masih remaja, dipilih wallpaper yang lebih ceria dengan warna hijau kebiruan.

Baca Juga: Mau Kesan Intim atau Homey? Mainkan Warna Hangat dengan Cara Ini!

Baca Juga: Juara Melepaskan Penat dan Stres, Ini Warna Pilihan Ruang Keluarga

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya