IDEAOnline-Idea Lovers, para keluarga muda dengan anak-anak usia perkembangan, inilah informasi tentang cara mengolah kamar anak agar menjadi kesatuan harmonis dan dapat menfasilitasi kreativitas.
Psikolog RSIA Permata Cibubur, Maya Harry mengungkapkan, sebaiknya penataan ruang-ruang di rumah cukup fleksibel dan mampu mengikuti perkembangan anak.
Anak-anak memerlukan kamar yang lebih dari sekadar ruang untuk tidur sesuai kebutuhan fisik maupun mentalnya.
Perbedaan kebutuhan tersebut disebabkan oleh perkembangan fisik, seperti ukuran badan, kemampuan motorik, dan perkembangan psikologis yang sedang dialami anak-anak.
Bahkan, meskipun berada dalam kelompok usia yang sama, setiap anak tumbuh dengan kepribadian dan minat yang berbeda-beda.
Sesuai umurnya, anak-anak menginginkan tatanan kamar yang mampu merefleksikan kepribadian mereka sesuai dengan sifat, minat, dan hal-hal yang disukainya.
Setelah melewati usia bayi dan balita, anak memasuki usia sekolah dan seterusnya menginjak remaja.
Psikolog Amalia Darmawan pun berpendapat, tahap usia sekolah dan remaja pun perlu dicermati dengan menyediakan kamar yang mengakomodasi kebutuhannya menuju kedewasaan usia.
Inilah beberapa pertimbangan yang mestinya dilakukan untuk menata kamarnya.
Usia Sekolah (6-12 tahun)