Bahaya dan 5 Langkah Cerdas Menangkal Pertumbuhan Jamur di Dalam Rumah

Sabtu, 09 November 2019 | 11:00
www.arsitag.com

Serangan jamur tak hanya merusak keindahan rumah, juga mengancam kesehatan penghuni.

IDEAonline-Serangan jamur di rumah tidak hanya merusak perabot dan elemen rumah lainnya sehingga berkurang dan bahkan menghilangkan keindahannya, tetapi juga mengancam kesehatan penghuni rumah.

Spora jamur yang beterbangan di udara dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui jalur pernafasan.

Selain tembok yang lembap, tanah dalam pot dan sampah organik (kompos) juga dapat menjadi sumber spora jamur.

Orang yang mengidap alergi dan gangguan saluran nafas lainnya seperti asma, merupakan kelompok yang paling rentan terhadap bahaya jamur.

Walaupun demikian orang yang sehat pun tak luput dari serangan jamur.

Hal ini tergantung pada ketahanan tubuh masing-masing.

Serangan jamur yang kronis dapat menimbulkan infeksi paru juga gatal-gatal pada kulit.

Baca Juga: Atasi Panas dan Lembap, Ini Cara Bikin Ventilasi Silang yang Benar!

ValuePenguin

Spora jamur beterbangan di udara, masuk ke tubuh melalui pernafasan.

Kunci utama mengontrol pertumbuhan jamur didalam rumah adalah dengan mencegah kelembapan.

Contohnya dengan segera melakukan perbaikan instalasi air yang rusak atau kebocoran pada atap.

Perbaikan yang dilakukan dalam kurun waktu 24 - 48 jam, maka pertumbuhan jamur bisa dicegah.

Pengecekan terhadap instalasi air dan pipa-pipa secara rutin sebaiknya secara rutin dilakukan.

Karena bisa jadi jamur yang muncul di dinding atau plafon rumah berasal dari kebocoran instalasi ini.

Pada ruangan-ruangan yang udaranya lembap seperti dapur dan kamar mandi, uap air harus segera dikeluarkan dengan membuka jendela setiap habis menggunakan ruangan tersebut.

Baca Juga: Mudah & Praktis, Trik Sembunyikan Cacat Finishing Dinding & Plafon

IKEA.com
IKEA.com

Mengisi lemari terlalu penuh sebabkan kelembapan dan hadirnya jamur.

Berikut 5 langkah cerdas untuk menangkal tumbhunya jamur di dalam rumah.

Pertama, jangan meletakkan perabot (khususnya yang terbuat dari kayu) menempel pada dinding, agar perabot pun mendapatkan sirkulasi udara yang cukup.

Kedua, jangan mengisi lemari terlalu penuh.

Lemari yang terlalu padat berisi barang kurang mendapatkan sirkulasi udara yang baik, sehingga menimbulkan kelembapan.

Ketiga, bersihkan dan perbaiki segera bagian-bagian yang terkena serangan jamur, agar serangan tidak menyebar ke tempat lain, akibat spora jamur yang berterbangan.

Untuk mencegah tumbuhnya jamur, segera keringkan bagian rumah atau perabot yang basah (misalnya karena kebocoran atau kebanjiran) dalam selang waktu 24 - 48 jam.

Keempat, kurangi kelembapan udara di dalam ruangan hingga mencapai kisaran 30 - 60% untuk mencegah pertumbuhan jamur, antara lain dengan cara: memberi ventilasi pada kamar mandi, menggunakan de-humidifiers, menambah jumlah bukaan pada rumah dan menggunakan exhaust fan sehingga tercipta pengudaraan yang baik.

Baca Juga: Cegah Dinding Rembes di Kamar Mandi, Inilah 4 Pelapis Paling Aman

Jendela dan bukaan untuk pengudaraan yang baik dan cegah lembap.

Pengudaraan ruang yang baik selain dapat memberikan kenyamanan, juga baik untuk kesehatan, karena dapat mengurangi uap air dalam udara yang berlebih dan memperbanyak jumlah oksigen pada ruang.

Selain itu pengudaraan dapat menghindari terbentuknya zat-zat berbahaya yang terdapat pada bahan cat, karpet atau mebel baru (bahan politur) akibat reaksi uap air di udara dengan bahan kimia.

Kelima, tidak menggunakan karpet adalah pilihan yang bijak bagi rumah-rumah yang berada pada daerah dengan tingkat kelembapan tinggi.

Jika tetap menggunakan, berikan perhatian khusus pada karpet yang terletak pada lantai semen.

Sebab, karpet bersifat menyerap kelembapan dan menjadikannya media pertumbuhan jamur yang ideal.

Baca Juga: Dinding Lantai Usang dan Furnitur Banyak Goresan? Cara Ini Akan Ubah Tampilannya Tanpa Repot!

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya