Keracunan Polutan Bisa Akibatkan Kematian, Kenali Gejala & Solusinya

Jumat, 15 November 2019 | 12:00
Dok. SHARP Indonesia

Waspadai kandungan polutan yang ada pada udara yang kita hirup.

IDEAOnline-Umumnya, udara yang kita hirup mengandung zat polutan dengan kadar sangat rendah sampai tinggi, dalam bentuk gas, debu, atau uap air.

Polutan tersebut bisa juga masuk ke dalam ruangan, sehingga dapat mengganggu pernafasan utamanya bagi pengidap penyakit asma dan bronkitis.

Beberapa zat polutan yang dapat menyebabkan polusi dalam ruangan, antara lain asap rokok, debu/abu dari binatang peliharaan, bakteri, gas formaldehida yang dihasilkan oleh barang-barang seperti karpet dan papan bangunan, serta gas dari alat masak rumah tangga.

Asap rokok tidak hanya menyebabkan kandungan karbondioksida meningkat, tetapi dapat menghasilkan gas lain seperti gas formaldehida, hidrogen sianida dan gas lain yang dapat menyebabkan kanker.

Baca Juga: Selain Dinding dan Asap Rokok, Ternyata 4 Polusi Ini Rentan Akibatkan Kanker hingga Penyakit Pernapasan

Baca Juga: 2,8 Juta Orang Meninggal Per Tahun karena Polusi, Hadirkan Udara Murni Sesegar Hutan Pegunungan di Rumah, Ini Caranya!

dok. janicdn.akamaized.net
dok. janicdn.akamaized.net

Indoor plant efektif kurangi polutan.

Gejala yang ditimbukan oleh zat polutan terhadap manusia bisa bermacam-macam, tergantung kandungan zat polutan dalam ruangan.

Gejala awal yang sering dijumpai antara lain sakit kepala, bersin-bersin, iritasi pada mata, hidung dan tenggorokan.

Pada kadar tinggi dapat menyebabkan kematian.

Oleh karena itu diperlukan rencana bangunan yang mempunyai ventilasi udara yang lepas keluar dan menggunakan instalasi peralataan elekronik yang baik.

Tindakan pertama yang dilakukan jika gejala-gejala awal dirasakan atau ada peningkatan gas berbahaya, adalah membuka pintu dan jendela lebar-lebar serta mencari pertolongan secepatnya.

Hasil penelitian menunjukkan kehadiran tanaman hias dalam ruangan dapat mengurangi risiko gangguan udara kotor minimal 20% dari seluruh gangguan kesehatan.

Baca Juga: Perbaiki Mutu Udara & Kualitas Lingkungan, Ini 7 Manfaat Roof Garden

Baca Juga: Bikin Rumah Sejuk, 4 Cara Kelola Ruang Bawah Atap dengan Pengudaraan

Sripoku.com

Lidah buaya, cocok ditanam di dalam ruang dan minim pemeliharaan.

Beberapa jenis tanaman dapat menyerap polutan tertentu, sehingga dapat menekan tingkat polusi di dalam rumah/ruangan.

Tanaman mampu menyerap zat polutan dalam udara sehingga udara lebih bersih untuk pernafasan.

Selain itu, kehadiran tanaman juga dapat menghemat energi.

Oleh karenanya, lebih baik jika perencanaan penempatan tanaman dilakukan saat perencanaan dan pembuatan desain bangunan berlangsung, sehingga tercipta kerhamonisan dalam desain.

Tanaman yang ditempatkan di ruang depan, dapat berfungsi sebagai filter udara sebelum masuk ke dalam ruangan.

Baca Juga: Sudah Dimanfaatkan Ribuan Tahun Lalu, Ini Dia Fakta Tanaman Lidah Buaya yang Tak Banyak Diketahui!

Baca Juga: Nyalakan Obat Nyamuk Bakar Setara dengan Membakar 75 Rokok! Ini Fakta yang Perlu Diketahui

Tag

Editor : Maulina Kadiranti