IDEAonline-Atap sebagai ambang atas pada rumah merupakan bagian yang menerima radiasi panas paling besar.
Sebaiknya ruang di bawah atap dilengkapi dengan bukaan agar udara panas tidak terperangkap di bawahnya.
Bukaan untuk atap bisa berupa sopi-sopi atau bagian atap yang diberi jendela (ventilasi) untuk mengalirkan udara ke dalam atap.
Bila kedua hal tersebut tidak memungkinkan, ada alternatif lain, yakni dengan membuat ventilasi teritisan.
Ventilasi ini terdapat pada plafon teritisan yang dibiarkan terbuka (berupa kisi-kisi) lalu tutup dengan kayu reng yang disusun berjajar.
Lengkapi dengan kawat kasa agar tidak dimasuki hewan pengganggu.
Cara lain untuk mengurangi panas adalah dengan menggunakan bahan insulasi atap (berupa lembaran aluminium foil berlapis glass wool).
Baca Juga: Trik Khusus Agar Angin Masuk ke Rumah, Tak Hanya Membuat Jendela Lebar
Menara Angin
Melalui ventilasi udara yang diletakkan pada penutup atap, tekanan udara panas yang ada di dalam rumah akan tertarik ke luar melalui menara angin dan digantikan dengan udara yang segar.