Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bikin Rumah Sejuk, 4 Cara Kelola Ruang Bawah Atap dengan Pengudaraan

Johanna Erly Widyartanti - Senin, 04 November 2019 | 16:30
Bukaan untuk atap bisa berupa sopi-sopi atau jendela.

Bukaan untuk atap bisa berupa sopi-sopi atau jendela.

Untuk mendapatkan efek menara angin (efek cerobong) lebih optimal, menara angin dibuat dengan bentuk penutup yang menghadap arah datangnya angin.

Selain itu, efek cerobong juga terjadi jika plafon rumah cukup tinggi atau minimal rumah dua lantai.

Semakin tinggi letak plafon, semakin bagus sirkulasi udara.

Baca Juga: Mudah & Praktis, Trik Sembunyikan Cacat Finishing Dinding & Plafon

Plafon Tinggi

Jarak yang jauh antara lantai dan plafon memungkinkan udara bergerak bebas pada ruang kosong, sehingga panas dari atap akan mengalami pendinginan dan pada akhirnya ruangan menjadi lebih sejuk dengan catatan ventilasi ruang juga harus baik.

Plafon yang tinggi (minimal 3 m) memungkinkan udara panas terangkat ke atas dan menarik udara segar dari luar ke dalam, sehingga ruang menjadi lebih sejuk.

Sistem ventilasi yang demikian akan mendorong udara panas dari bawah ke atas dan keluar melalui ventilasi dan sebaiknya udara segar akan masuk ke dalam ruangan sehingga suhu di dalam ruangan menjadi nyaman.

Baca Juga: Jadi Penerang Utama, Ini Trik Gunakan Lampu agar Hemat Listrik

Sudut atap yang landai membuat radiasi semakin dekat dan ruang di bawahnya makin panas.

Sudut atap yang landai membuat radiasi semakin dekat dan ruang di bawahnya makin panas.

Material dan Kemiringan Atap

Pada rumah 2 lantai, lantai bawah terasa lebih sejuk daripada lantai atas karena ruang di bawah telah terhalangi oleh dak beton lantai dua.

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular