Mau Eksklusif? Mahakarya 3 Seniman Bikin Kulkas Ini Bernilai Seni Tinggi

Selasa, 26 November 2019 | 14:30
Istimewa

Tiga seniman dengan karyanya masing-masing.

IDEAOnline-Goresan indah para seniman lukis ini menciptakan mahakarya yang bernilai seni tinggi.

Mereka adalah Erica Hestu Wahyuni, Decki Leos, dan Abenk Alter.

Jika selama ini mereka melukis di atas kanvas kain, kali ini yang istimewa, mereka melukis di lapisan luar sebuah retrofridge.

Retrofridge ini adalah sebutan untuk produk kulkas Modena RF 2330 yang berdesain klasik dan dibuat dari material berkualitas.

Ketiga seniman diberikan ruang dan kesempatan oleh Modena untuk menjadikan retrofridge ini, kanvas yang sempurna bagi mereka mengeksplorasi ide lukisan.

Yang dilakukan oleh Modena kali ini bukanlah yang pertama kali, tetapi sudah dilaksanakan secara kontinyu selama 3 tahun berturut-turut.

“Tahun 2019 ini adalah tahun ke-3 Modena merilis Modena Masterpiece Retrofridge,” ujar Robert Widjaja, Director PT Modena Indonesia.

Baca Juga: 4 Inspirasi Desain Interior Dengan Mengolah Kain Khas Nusantara

Baca Juga: Terinspirasi Seniman Grafis, Hotel Ini Aplikasikan Interior Ilusi Visual

Dok. Modena

Romo Robert dari Rumah Budaya Sumba, Imelda Joseph dari Ambiente, ketiga seniman, dan Robert Widjaja , Director PT.MODENA Indonesia.

Tiga seniman pilihan Modena tahun ini memiliki talenta unik yang menjadikan kehidupan sehari-hari sebagai inspirasi dalam lukisan-lukisannya.

Value yang tercipta pun tidak hanya sebatas visual saja, namun juga menunjukkan nilai personal yang mendalam.

Erica Hestu Wahyuni, misalnya, tema-tema lukisannya selama ini terinspirasi dari keseharian, mimpi, khayalan, dan harapan.

Dalam kolaborasi Modena Masterpiece Retrofridge, Erica menceritakan mengenai keharmonisan dalam hubungan antara manusia dan lingkungan hidup dengan gaya lukisan khasnya.

Decki Leos terinspirasi secara masif dari film, kartun, dan juga video games.

Tingkah anaknya yang menggemaskan memberikan dorongan baginya untuk melukis tokoh-tokoh lucu nan unik yang ia namakan Furryballs.

Dalam program Modena Masterpiece Retrofridge, Decki menamakan karyanya sebagai Preman Dapur.

Beragam karakter yang ia lukis pada permukaan lemari es digambarkan sebagai sosok yang gemar mengambil makanan dari kulkas.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Seniman, Kamar Hotel Ini Berikan Sensasi Berbeda Pada Pengunjung

Baca Juga: 100% Made in Italy, Kolaborasi Melandas dengan 4 Desainer Usung Cattelan Italia

Istimewa

(ki-ka) Karya Decki Leos, Erica Hestu Wahyuni, dan Abenk Alter.

Karya Abenk Alter ikut memberikan sentuhan yang tak kalah unik.

Pengamat mengatakan bahwa visual lukisannya bergaya urbanis.

Hal utama yang ingin ditonjolkan oleh Abenk dalam proses pengerjaan Modena Masterpiece Retrofridge adalah bagaimana lemari es memberikan kontribusi dalam kehidupannya.

Dialog yang tercipta antara Abenk dan lemari es kemudian diekspresikan dalam bentuk komposisi visual.

Melalui program ini, Modena mengajak masyarakat untuk menunjukkan kepedulian terhadap isu sosial.

Karenanya, Modena menggandeng Komunitas Ambiente, salah satu komunitas yang aktif terhadap isu sosial untuk melakukan lelang Modena Masterpiece Retrofridge.

Hasil lelang yang telah diadakan 21 November 2019 lalu, didonasikan untuk Rumah Budaya Sumba, yang merupakan salah satu proyek untuk kesejahteraan masyarakat yang kurang beruntung di Sumba.

Baca Juga: Wajib Kepo! Rumah Unik Karya Desainer Thailand Ini Punya Taman Pemisah

Editor : Maulina Kadiranti