Hiasan di Ruang Keluarga yang Benar Menurut Feng Shui, Seperti Apa?

Minggu, 01 Desember 2019 | 10:00
mozaikmedicci

Jenis hiasan di ruang keluarga menurut Feng Shui tentukan keberuntungan dan kesejahteraa keluarga.

IDEAOnline-Inilah aturan Feng Shui tentang memberi hiasan di ruang keluarga yang baik dan membawa keberuntungan.

Kaligrafi

Memasang satu tulisan kaligrafi dengan tema tertentu (seperti ayat suci, syair, atau filosofi kehidupan) di ruang keluarga, akan lebih menyatukan visi dan misi dalam satu keluarga.

Patung

Pilih patung yang tidak memberi kesan yang bisa menimbulkan rasa takut ataupun cemas bagi seluruh penghuni.

Temanya boleh bermacam-macam, dari yang bersifat tradisional, abstrak atau modern art, sampai yang bersifat kontemporer.

Baca Juga: Ini 4 Sudut di Rumah yang Bisa Banget Didekorasi Dengan Kaligrafi Kulit Kambing!

Penempatan Patung

  1. Patung macan atau singa dan binatang buas lainnya, sebaiknya tidak menghadapkan posisi mulutnya ke arah pintu-pintu kamar, posisi terbaik sebaiknya dihadapkan ke ruang yang kosong.
  2. Patung prajurit yang membawa senjata, sebaiknya arahkan mata pisau, tombak atau bedil ke atas atau ke bagian bawah. Posisi mata pisau atau moncong senjata jangan mengarah ke orang duduk atau pintu kamar.
  3. Patung telanjang. Selama yang ditampilkan bersifat kreativitas seni dan bukan sebagai penggugah birahi, maka tidak ada larangan dalam Feng Shui untuk menghias ruang tamu atau ruang keluarga dengan patung tersebut. Tema kontemporer yang menampilkan bentuk tajam serta runcing, merupakan produk yang paling dipantang dalam Feng Shui.
Baca Juga: Viral Semenjak Patungnya Mejeng di Madame Tussauds, Anggun C. Sasmi Sukses Jadi Penyanyi Internasional hingga Miliki Hunian Mewah di Paris

wayfair.com

Gambar binatang, terbaik menurut Feng Shui dengan mengarahkan mulut binatang ke ruang kososng.

Binatang atau hewan yang diawetkan

Barang-barang ini merupakan produk yang paling dipantang dalam Feng Shui.

Memang, macan, kura-kura, beruang, rusa,ular, dan burung hanya binatang semata, tetapi mereka pun pernah hidup yang tidak seharusnya dijadikan komoditas hiasan untuk memenuhi keinginan kita.

Menyimpan produk binatang yang telah diawetkan sama artinya menyimpan mayat dalam rumah, dan ini sangat tabu dalam Feng Shui karena hanya akan mengundang hawa kematian dalam rumah tinggal kita.

Baca Juga: Terinspirasi dari Kisah Bahtera Nuh, Furnitur Ini Tampilkan Bentuk Perunggu dan Binatang

Cermin

Jangan memasang cermin bertatapan dengan pintu masuk atau pintu kamar tidur.

Juga, jangan memasang cermin pada satu penyekat ruang.

Apabila penyekat yang dimaksud posisinya selalu dilalui oleh banyak orang.

Memasang cermin di langit-langit/palfon ruang keluarga tidak ada pantangan, tetapi cermin yang dimaksud bersifat sebagian (bukan full) dan jenisnya rayban (bukan yang terang).

Ada pakar yang menganjurkan apabila dalam sebuah ruang (termasuk ruang keluarga) terdapat tiang di tengahnya, sebaiknya tiang tersebut dibungkus dengan cermin.

Menurut Feng shui, hal ini tidak tabu untuk dilaksanakan.

Baca Juga: Sulap Tampilan Dinding Jadi Tak Biasa dengan Cermin Bulat? Ini Cara Aplikasinya!

freshome

Lampu rembyong menurut Feng Shui jangan tepat di atas tempat duduk.

Lampu hias

Ruang keluarga paling baik bila suasananya terang.

Hal ini bisa dipenuhi dengan beberapa lampu sebagai penerang di malam hari.

Ini diartikan sebagai bentuk penyelarasan Feng Shui.

Di saat malam mulai tiba (keadaan alam menjadi Yin yang berkuasa) maka rumah butuh anasir Yang atau terang untuk menjaga keselarasan.

Jenis lampu hias boleh beraneka macam modelnya, tetapi ada satu yang perlu diperhatikan, khususnya untuk lampu rembyong yang mempunyai bentuk runcing di bagian bawahnya.

Cara pemasangannya jangan tepat di atas kursi duduk, karena bentuk runcing dari hiasan lampu tersebut identik dengan panah yang menusuk ke bawah.

Jumlah lampu yang terpasang tidak perlu kita hitung, tetapi kalau ada lampu yang mati sebaiknya cepat diganti sebab dikuatirkan akan mengganggu keberuntungan.

Baca Juga: Mengapa Lampu Pijar Panas dan Cepat Putus? Ini Jenis plus Alasannya!

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya