Dekorasi Ruang dengan Bingkai Jangan Asal Pasang, Lakukan Ini!

Rabu, 04 Desember 2019 | 09:00
apartment therapy

Objek (gambar) memberi kesan tertentu pada ruang.

IDEAOnline-Memasang bingkai tak sekadar untuk mengisi kekosongan dinding.

Pilihan objek yang tidak tepat dan kesalahan pasang, bisa merusak suasana dan komposisi di dalam ruangan.

Salah tempat pun bisa merusak keindahan ruang.

Inilah beberapa hal terkait dengan bingkai yang wajib diketahui.

Baca Juga: Hadirkan Semarak dalam Kelembutan Shabby, Apa Peran Mawar Biru?

Hubungan Bingkai dan Ruang

Ada hubungan antara objek yang dibingkai dengan ruangan di mana bingkai diletakkan.

Objek (gambar) memberi kesan tertentu pada ruang.

Sebaliknya tatanan ruang memperkuat dan menonjolkan kualitas objek (gambar).

Sebuah bingkai dapat kita gunakan sebagai pemberi nilai tambah bagi benda yang kita bingkai dan menjadi hiasan unik bagi ruang.

Baca Juga: Aneka Kesan dari 3 Jenis Dekorasi Paling Disukai, Ini Cara Aplikasinya

popsugar

Ketinggian titik tengah bingkai sejajar pandangan mata orang dewasa (150cm-160cm).

Posisi Bingkai

Setidaknya ada dua hal pokok yang harus diperhatikan saat memajang bingkai.

Pertama, untuk kenyamanan pandang.

Pasanglah bingkai dengan ketinggian titik tengah bingkai sejajar dan setinggi pandangan mata, yaitu berkisar antara 150cm-160cm (tinggi rata-rata orang Indonesia).

Jika diletakkan terlalu tinggi akan memaksa kepala mendongak saat memandangnya, sedangkan jika terlalu rendah akan menjadikan kita harus menundukkan kepala atau membungkukkan badan untuk dapat menikmatinya.

Kedua, manfaatkan bingkai sebagai penyeimbang ruangan.

Artinya posisi bingkai tak harus simetris dengan furnitur benda-benda lainnya karena menimbulkan kesan kaku, terlalu biasa, dan membosankan.

Letakkan agak ke tepi dan tidak sentral. Pilihlah titik fokus yang menarik.

Baca Juga: Ingin Rumah Tampil Baru? 6 Langkah Tata Ulang Ini Mudah Dilakukan!

goodhousekeeping

Tak harus digantung, tapi bisa diletakkan begitu saja di meja.

Tehnik Memajang

Memajang bingkai tidak selalu dengan cara digantung menggunakan tali.

Tehnik off the wall merupakan salah satu cara peletakan bingkai selain digantung di dinding.

Bersama pernik aksesori lainnya, sebuah bingkai dapat diletakkan begitu saja di atas meja.

Justru peletakan seperti ini menciptakan titik fokus yang menarik dan memberi peluang untuk diubah-ubah letaknya dan ditata ulang.

Baca Juga: Bahaya Nih, Ada Risiko Tersengat Listrik Saat Pasang Lampu Neon!

Grouping & Sequence

Bingkai dapat ditata dengan cara pengelompokan dan pengurutan.

1. Penataan tunggal (bingkai soliter)

Bingkai yang dipasang dengan cara ini umumnya berukuran besar, digantung sendiri, dan menjadi atu-satunya aksesori yang dominan pada dinding.

Baca Juga: Hiasan di Ruang Keluarga yang Benar Menurut Feng Shui, Seperti Apa?

www.curbed.com
www.curbed.com

Contoh pemasangan bingkai secara acak.

2. Penataan berkelompok

Untuk menghidupkan suasana, beberapa bingkai serial dengan tipe dan ukuran sama atau bermacam jenis dan ukuran bisa dipasang mengelompok pada satu area untuk menciptakan komposisi yang menarik.

Bermacam jenis penataan bisa dipilih di antaranya: simetris, acak, ataupun diagonal.

Untuk kesan ruang formal, pilih bingkai berukuran dan bertipe sama dan ditata secara simetris atau diagonal.

Sebaliknya untuk kesan informal, pilihlah sistem penataan acak.

Baca Juga: Bingkai Pemandangan Laut, Rumah di Spanyol Ini Miliki Fasad Beton

Manfaatkan Setiap Jengkal

Seharusnya setiap jengkal area kosong dapat dimanfaatkan untuk memajang bingkai untuk menghidupkan ruangan. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.

1. Sesuaikan ukuran bingkai dengan besarnya area yang tersedia.

2.Sesuaikan model penataan dengan jenis areanya. Misalnya, untuk lorong, yang umumnya panjang dan sempit, pilihlah model penataan berjejer (horizontal) sepanjang lorong. Tambahkan lampu jika ruang ini gelap.

3.Atur posisi pajang agar tak terkesan penuh dan ramai.

Baca Juga: Ubah Suasana Ruang, Ini Tips Sukses Mengecat Dinding Interior

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti