IDEAonline- Penggunaan alat pengondisi udara dan lampu dihemat melalui kreativitas desain pada bagian muka bangunan kafe ini.
Cafe Cerita hadir membawa angin segar bagi masyarakat yang tinggal di kawasan Jakarta Timur.
Mengusung konsep outdoor café yang ringan nan modis, tim arsitek Hepta Desain sukses merancang Cafe Cerita menjadi restoran sekaligus tongkrongan yang nyaman dan mengasyikkan di kawasan jalan Otto Iskandar Dinata.
Dengan pencahayaan dan aliran udara yang lancar tentu membuat kafe ini terasa sejuk dan alami.
Ventilasi utama di Cafe Cerita hadir pada fasad bangunan yang diberi sentuhan tropis.
Pada tampilan fasadnya, tim arsitek mendesain permukaan fasad dengan pola batik yang berlubang sebagai sumber udara dan cahaya masuk.
Desain ini meminimalkan penggunaan air conditioner (AC) dan lampu kala siang hari.
Jimmy Purba dan tim arsitek mengungkapkan bahwa fasad adalah bagian yang mempunyai tantangan tersendiri saat perancangannya.
Hal ini lantaran posisi lahan bangunan yang menghadap ke barat, sehingga ia dan tim mendesain fasad berbentuk panggung dengan banyak lubang udara agar ruang kafe terasa adem dan tetap punya pencahayaan maksimal.
Untuk menyempurnakan tampilan fasad bernuansa tropis ini, tim arsitek menerapkan gaya industrial pada arsitektur bangunan Cafe Cerita.
Baca Juga: Salah Satu Solusi Cegah Banjir Bikin Resapan Air, Lakukan 4 Cara Ini!
Gaya ini tampil melalui aplikasi baja ringan dan atap metal pada konstruksi bangunan.
Sedangkan pada bagian interiornya, gaya industrial tampil dengan kerangka berbahan baja yang menopang struktur bangunan, serta meja dan kursi makan berbahan besi.
Bukan sekadar menyajikan minuman atau makanan yang lezat, interior kafe ini mampu menjadi mood booster bagi para pengunjungnya.
Baca Juga: Terkuak Kondisi Rumah Nycta Gina Kala Banjir Kemarin, Mobil dan Motor Ikut Terendam
Riana Safitri dan tim desainer interior mengatakan Cafe Cerita mengusung urban sanctuary sebagai tema utama pada tampilan interiornya.
Tema ini muncul lewat aplikasi plafon bermotif kayu dan penggunaan furnitur bergaya mid-century eclectic.
Baca Juga: Musim Dingin Perlu Pemanas Air, Ini 3 Kriteria Cara Memilihnya
Penerapan gaya ini tampil pada kursi bernuansa rustic pada area makan di luar ruang dan sofa bergaya retro– skandinavia yang tampil di area makan di dalam ruang.
Warna kursi yang cerah dan variatif pun membuat interior Cafe Cerita terlihat menawan dan mampu menarik perhatian.
Di proyek yang berhasil menyabet penghargaan Colorbond Award 2017 dengan kategori Winning The Most Innovatice Design, serta masuk dalam nominasi 5 besar terbaik HDII Award 2017 lewat kategori Restaurant,
Lounge, and Bar ini, Hepta Desain merancang Cafe Cerita menjadi tempat yang cantik dan instagramable.
Baca Juga: Peduli dan Cinta Bumi Bisa Diwujudkan dengan 5R, Apa Saja Caranya?
hingga lantai dua yang memiliki latar foto dengan keindahan plafon bernuansa kayu dan material ekspos berupa baja ringan dan dinding bata putih.
Tempat ini dirancang agar dapat diingat sebagai tempat untuk berkumpul, beraktivitas, maupun rehat sejenak dari hiruk pikuk keramaian ibukota.
Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 181
(*)