Menilik Isi Gedung Olveh, Gedung Bernuansa Putih dengan Napas Kota Tua di Dalamnya

Selasa, 07 Januari 2020 | 13:55
Foto Adeline Krisanti

Menilik Isi Gedung Olveh, Gedung Bernuansa Putih dengan Nafas Kota Tua di Dalamnya

IDEAonline- Dengan mengeksplorasi material aslinya, sang arsitek sukses mengembalikan kecantikan gedung cagar budaya yang lama tak berpenghuni ini.

Tua-tua keladi. Barangkali inilah istilah yang tepat untuk gedung Olveh yang terletak di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

Gedung yang dibangun pada 1921 oleh firma arsitek Schoemeker ini, kini tampil menawan setelah direvitalisasi pada 2016 lalu.

Pada masanya, gedung ini merupakan sebuah kantor perusahaan asuransi Belanda bernama Onderlinge Levensverzekering Van Eigen Hulp yang disingkat Olveh, atau dikenal juga dengan sebutan Olveh van 1879.

Sebelum direvitalisasi, gedung ini adalah gedung tua yang kosong dan tak terawat.

Baca Juga: Konten Ngobrol di Atas Ranjang Milik Andhika Pratama Jadi Sorotan Publik, Begini Tanggapan Nyai Nikita Mirzani Setelah Dituduh Plagiat

Foto Adeline Krisanti

Menilik Isi Gedung Olveh, Gedung Bernuansa Putih dengan Nafas Kota Tua di Dalamnya

Namun, setelah dilakukan revitalisasi oleh PT Pembangunan Kota Tua Jakarta atau Jakarta Old Town Revitalization Corporation (JOTRC), gedung Olveh pun kembali menarik perhatian para wisatawan dengan penataan interior yang apik.

Pemugaran gedung ini dipercayakan pada Boy Bhirawa, arsitek sekaligus pendiri dari Bhirawa Architechts.

Kepiawaian Boy dalam mengembalikan kecantikan gedung bersejarah ini terlihat pada tampilan interiornya.

“Dalam melakukan konservasi dan revitalisasi bangunan Olveh, yang ingin diaktualisasikan kembali adalah peran bangunan ini.

Maka dari itu, kita berupaya menemukan sebuah pendekatan ‘baru’ yang tepat namun tetap mempertahankan keontentikan yang dimiliki bangunan ini saat akan merevitalisasinya,” ujar Boy.

Baca Juga: Kaya dengan Ragam Gaya dari Tropis Hingga Industrial, Hunian Seluas 200 M Ini Sukses Jadi Pusat Perhatian

Foto Adeline Krisanti

Menilik Isi Gedung Olveh, Gedung Bernuansa Putih dengan Nafas Kota Tua di Dalamnya

Yang paling menonjol adalah dinding bata yang terekspos.

“Dinding plester yang telah terkelupas dan terlihat batu batanya, tidak dilihat sebagai bentuk kerusakan.

Terkelupasnya plesteran dinding tersebut membuat batu bata lebih mudah bernafas,” ungkap Boy.

Selain itu, dinding bata yang terekspos juga menjadi gambaran tentang umur bangunan yang menua secara alami, sehingga para pengunjung dapat melihat bata-bata asli yang digunakan firma Schoemaker saat membangun gedung Olveh pada 1921 silam.

Tak hanya kecantikan bata-bata antik yang terekspos , interior gedung Olveh juga terlihat cantik dengan plafon bernuansa putih.

Baca Juga: Salah Satu Solusi Cegah Banjir Bikin Resapan Air, Lakukan 4 Cara Ini!

Menilik Isi Gedung Olveh, Gedung Bernuansa Putih dengan Nafas Kota Tua di Dalamnya

Langitlangit bernuansa putih tersebut menciptakankesan cerah dan luas di bangunan ini.

Putih pun hadir pada fasad bangunan bergaya art deco ini.

Sentuhan warna putih membuat wajah bangunan tampak segar dan baru sehingga mampu mengundang perhatian siapa pun yang melintas di depan gedung ini.

Boy pun mengembalikan jendela-jendela besar yang telah rapuh dimakan usia.

Jendela dengan kusen berwarna putih ini menjadi sumber masuknya cahaya ke dalam gedung.

Baca Juga: Peduli dan Cinta Bumi Bisa Diwujudkan dengan 5R, Apa Saja Caranya?

Foto Adeline Krisanti

Menilik Isi Gedung Olveh, Gedung Bernuansa Putih dengan Nafas Kota Tua di Dalamnya

Alhasil, Olveh van 1879 dulu yang tak punya gaya, sekarang tampil eksis menjadi tempat yang kekinian, sebagai tempat acara pameran atau seminar, juga dilengkapi kafe.

Proyek ini pun berhasil meraih penghargaan IAI Jakarta 2017 dalam kategori Bangunan Konservasi.

Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 181

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya