IDEAonline-Tak hanya meningkatkan kualitas ruang, desain yang baik juga membuat kualitas hidup pemiliknya bertambah. Dapur ini contohnya!
Sebagai area pemrosesan dan penyajian makanan keluarga, sudah sepatutnya dapur dibuat menjadi ruang paling sehat di rumah.
Rekayasa desain dapat dilakukan dengan penataan layout ruang, pemilihan material dan warna, serta peletakan setiap elemen.
Hal inilah yang dilakukan oleh Inches Interior, sebagai perancang desain.
Baca Juga: 5 Manfaat Ampas Kopi untuk Bersihkan Rumah, Jangan Buru-buru Dibuang!
Memprioritaskan terciptanya dapur yang sehat, desain dapur dibuat optimal dengan menghadirkan elemen-elemen yang diperlukan secara efisien.
Contohnya, peletakan tempat sampah di dalam kabinet dapur.
Dengan melubangi salah satu sisi meja maka bagian dalam kabinet dapat dimanfaatkan sebagai tempat sampah.
Lubang diberi tutup yang bisa digeser yang berfungsi sebagai talenan.
Jika tidak digunakan, talenan berperan sebagai penutup tempat sampah.
Namun, jika ingin digunakan, talenan dapat digeser ke samping dan sampah sisa pemotongan buah atau sayur dapat langsung dibuang tanpa sang pengguna harus repot mondar-mandir ke tong sampah.
Hal ini juga mencegah menyebarnya kuman di area dapur.
Untuk mendukung dapur yang sehat, warna-warna terang, seperti abu-abu lembut, diterapkan. Bagian table top dan backsplash sengaja menggunakan warna putih.
“Orang kan biasanya menghindari warna putih ya pada backsplash karena kalau kotor akan terlihat sekali.
Nah, di sini kita tetap mempertahankan warna putih agar pemilik rumah menerapkan pula gaya hidup sehat di dapur.
Mereka mau membersihkan dapur tiap kali digunakan.
Jika warnanya bukan putih, mereka akan selalu merasa dapurnya bersih, padahal belum tentu,” ucap Virie, desainer interior dari Inches Interior.
Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 183
(*)