IDEAOnline-Mau ngedak, jangan bingung. Ikuti beberapa langkah persiapan berikut.
Pertama, frame atau bingkai bangunan sudah tersedia dengan baik.
Pemilihan material ngedak sedikit banyak ditentukan oleh material bingkai strukturnya. Misalnya, bila bingkai struktur rumah menggunakan kayu, tidak mungkin menggunakan pelat lantai beton.
Tapi sebaliknya, jika bingkai struktur menggunakan beton, pelat lantainya dapat menggunakan material kayu.
Kedua, dimensi pelat lantai selain dipengaruhi oleh jenis material, juga dipengaruhi oleh panjang bentang antarbalok.
Jika panjang bentang antarblok semakin panjang, maka pelat lantai semakin tebal.
Baca Juga: Jangan Asal Bikin Balkon, Ini Rambu Meningkat Rumah Wajib Dipatuhi
Ketiga, fungsi ruang di tingkat atas.
Ini berkaitan dengan material yang akan digunakan.
Misalnya, untuk kamar mandi di tingkat atas, tentu lantainya tidak dapat menggunakan material kayu.
Keempat, tentukan cara pengerjaannya. Apakah menggunakan cara konvensional atau pabrikasi?
Hal ini berkaitan dengan kemudahan menemukan materialnya.
Bila bentang antarbalok cukup panjang, maka dibutuhkan material pelat lantai cukup tebal juga.
Oleh karenanya pilih material yang mudah dibuat atau mudah ditemui.
Baca Juga: Ngedak Lebih Hemat dengan Material Prefabrikasi Floor Decking
Baca Juga: Tak Terlihat Aneh Dari Luar, Ternyata Rumah Seharga Rp 49 Miliar Ini Hanya Miliki Lebar 1,4 Meter!
Kelima, tentukan panjang lembaran pelat lantai.
Bila menggunakan metode fabrikasi, pastikan ukuran pelat lantai yang akan digunakan dengan tepat.
Kesalahan pengukuran dapat mengakibatkan kerugian yang besar.
Keenam, perhatikan distribusi material.
Bila lebar jalan depan rumah tidak terlalu lebar, tentu sulit bagi kendaraan yang membawa lembaran-lembaran pelat lantai yang terlalu panjang.
Baca Juga: Eksplorasi Lantai, Dinding, dan Plafon Dapur, Hati-hati Memilih Bahan!
Baca Juga: Material Makin Beragam, Pertimbangkan 3 Hal Ini Saat Memilihnya!