IDEAonline- Pola makan sehat dan olahraga teratur menjadi dua pilar ketika seseorang ingin menjaga kesehatannya, termasuk saat menjalankan program penurunan berat badan.
Patut diingat bahwa dua hal ini harus dilakukan dengan seimbang, tak bisa hanya salah satu komponen saja yang dominan.
Terlepas dari pola makan sehat, hal ini dapat dimulai daridapurkita sendiri.
Mengolah bahan dengan benar, bisa dijaga dari sekarang. Bahkan dari konsepdapuryang dimiliki.
Tampilan sederhana dengan material ekspos membuat dapur ini tampil memikat meski sederhana.
Kesehatan tentu jadi dambaan siapa pun dalam hidup.
Baca Juga: Biaya Rp6 Juta Makeover Kamar Mandi Mungil Jadi Bernuansa Desa
Rajin berolah raga dan menjaga asupan makanan jadi cara praktis untuk menjaga kesehatan.
Namun belakangan, risiko terganggunya kesehatan makin meningkat.
Makanan cepat saji yang terpaksa jadi pilihan masyarakat perkotaan yang selalu diburu oleh waktu, jadi salah satu penyebabnya.
Kandungan gizi yang rendah dari makanan membuat tubuh rentan terkena penyakit berbahaya.
Kekhawatiran inilah yang membuat keluarga Akbar dan Ritchie beralih ke gaya hidup sehat.
Baca Juga: Buat Taman dengan tema Romantis, Arsitek Satu Ini Rancang Taman dengan Konsep Wonderland
Sehari-hari sang istri,Ritchie, mencoba berbagai resep makanan sehat untuk dirinya dan keluarga.
Untuk menunjang kebutuhan yang berangsur menjadi hobi inilah, dibuat area dapur yang nyaman dan berpenampilan cantik.
Ritchie mengungkapkan bahwa tata letak dapur tidak ada yang berubah dari desain awal ketika baru membeli rumah tersebut.
“Meja beton di dapur sengaja dibiarkan karena sudah sesuai dengan konsep industrial yang pengin kami tampilkan,” kata Ritchie.
Dekorasi dan penataan peralatan dapur menjadi hal utama ketika mendandani dapur mungil ini.
Sentuhan industrial makin terasa lewat dinding dapur yang dibiarkan tampil mentah dengan semen ekspos.
Baca Juga: Mudah, Begini 4 Tips Hadirkan Kamar Tidur Cozy di Ruang Terbatas
Dinding hanya dilapisi finishing gloss untuk melindunginya dari air dan noda.
Perlindungan dari air dan noda juga dilakukan pada area table top.
Area ini menggunakan material granit hitam.
Baca Juga: Arsitek Ini Kumpulkan Ubin Bekas untuk Bangun Apartemen, Hasilnya Bukan Main...!
“Granit hitam cukup tahan gores jadi enggak menyimpan kotoran,” ucap Ritchie.
Di dapur mungil ini tak ditemukan cooker hood atau pengisap asap.
Sebagai gantinya, terdapat jendela besar sebagai jalur keluar dan masuknya udara.
Jendela besar ini membuat dapur tidak memerlukan pencahayaan lampu ketika siang hari.
Baca Juga: Biaya Rp6 Juta Makeover Kamar Mandi Mungil Jadi Bernuansa Desa
Sinar matahari yang masuk ke dapur tidak membuat gerah pengguna dapur karena sinar yang masuk bukanlah sorotan cahaya langsung melainkan pantulan dari area teras samping.
Untuk penutup lantai, pilihan jatuh pada keramik.
Material ini dikenal mudah perawatannya karena permukaannya yang tak mudah menyerap air.
Permukaan yang bertekstur dan tidak mengilap juga membuat lantai dapur yang rentan basah tetap aman dan dipijak.
Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 178
(*)